Sudah lebih dari 100 tahun, celana jeans termasyhur sebagai salah satu must item yang dimiliki untuk menunjang gaya berpakaian. Pada awalnya celana ini dipakai para pekerja berat dan kebanyakan dari mereka adalah pria. Kini, jeans tak lepas dari kehidupan para perempuan. Kemudahan dalam memakai celana ini menjadi alasan utama banyak orang menyukainya.
Selain itu, celana jeans dapat dipadupadankan dengan asyik, baik untuk dipakai di acara non-formal maupun semiformal. Model celana jeans pun berkembang dari masa ke masa. Hal ini juga disesuaikan dengan tipe tubuh si pemakainya. Khusus untuk perempuan, model celana jeans ternyata cukup banyak. Berikut ini empat model celana jeans perempuan yang terpopuler.
Boyfriend jeans
Jangan teperdaya dengan namanya. Maksud dari nama boyfriend jeans adalah jeans ini memiliki potongan yang lurus dan longgar layaknya celana jeans milik pria. Bagi perempuan, model celana ini cocok dipakai oleh siapa pun. Akan tetapi, untuk hasil terbaik, sebaiknya tetap disesuaikan dengan bentuk tubuh, misalnya yang berbadan mungil sebaiknya pilih potongan boyfriend jeans yang tidak terlalu longgar.
Bagi yang memiliki tubuh agak gemuk, boyfriend jeans menjadi pilihan tepat. Karena tidak perlu resah dengan kesempitan di sekitar pantat ataupun betis. Selain itu karena jenis celana jeans ini tidak terlalu ketat dan cenderung gombrong sehingga tidak membuat gerah. Boyfriend jeans akan lebih memberikan kesan maskulin dan tomboi.
Skinny jeans
Bagi perempuan yang tubuhnya ramping, skinny jeans menjadi item yang tepat untuk dipakai. Model jeans ini sering disebut juga dengan nama “celana pensil”. Bentuk skinny jeans yang ketat bisa membentuk tubuh terlihat lebih oke.
Sebenarnya, siapa pun bisa memakai skinny jeans, tapi kalau punya tubuh sangat kurus atau justru agak gemuk, sebaiknya agak hati-hati saat memilih skinny jeans. Kalau tidak pintar memilih ukuran yang tepat, bisa-bisa skinny jeans justru akan membuat badan terlihat tidak proporsional.
Satu tips penting harus mengetahui model fashion yang cocok dipadu dengan skinny jeans. Karena bentuk skinny jeans yang ketat, biasanya untuk menyeimbangkan bisa menggunakan atasan yang sedikit lebih longgar (tidak terlalu ketat). Penggunaan rompi atau blazer dapat menjadi alternatif yang tepat.
Solusi lain agar terlihat lebih menyatu dengan bentuk badan, bisa menggunakan ikat pinggang yang sesuai dengan busana. Seandainya ingin menggunakan atasan yang ketat, dapat disiasati dengan mengenakan baju ketat yang panjang.
Straight leg jeans
Model jeans ini merupakan model yang paling umum dan aman untuk dipakai serta cocok untuk siapa saja. Straight leg jeans ini memiliki ukuran yang lurus dari atas hingga bawah. Hal ini lah yang membuat straight leg jeans cocok untuk segala jenis baju. Selain itu, model jeans ini juga bisa memberikan kesan formal dan kasual.
Namun, straight leg jeans lebih tepat dipakai untuk yang memiliki paha besar. Model ini terlihat sangat pas pada pinggul dan pantat, tetapi memiliki ruang lebih pada bagian paha. Bentuk yang lurus pada bagian paha, akan membuat paha tidak menjadi pusat perhatian. Meski tipe straight leg tidak memiliki bentuk yang seketat skinny jeans, kelebihannya adalah bisa menggunakan atasan yang lebih ketat untuk dipadu dengan straight leg jeans.
Flared jeans
Flared jeans dikenal juga sebagai bell bottom jeans (cut bray jeans). Untuk memadupadankan model jeans ini terbilang bukanlah hal yang mudah. Salah memadukannya, proporsi tubuh akan tidak sesuai dan tampilan akan nampak berlebihan. Agar tidak keliru, perhatikan tips berikut.
Pertama, untuk tampilan lebih segar dan keindahan bentuk pinggul terlihat, padukan flare jeans dengan kemeja atau blus longgar yang dimasukan ke dalam celana. Hindari memadukan flare jeans dengan model atasan yang mengembang karena dapat bertabrakan dengan volume jeans.
Kedua, kenakan flare jeans dengan model platform sneaker atau wedges untuk membuat kaki lebih jenjang. Usahakan agar potongan jeans cukup panjang sehingga dapat menutupi sepatu.
Ketiga, beranikan diri untuk mengenakan flare jeans dengan palet warna menyala, seperti pink, ungu dan merah. Untuk menetralkan penampilan, padukan dengan atasan berwarna putih. [*/ACH]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 27 Januari 2018
