Belakangan ramai diperbincangkan, kualitas udara di Indonesia buruk. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita mengupayakan untuk sesekali mendapatkan udara bersih. Berkunjung ke hutan cemara bisa menjadi salah satu caranya.

Polusi udara di sejumlah negara di dunia masih sangat tinggi. Laporan dari IQAir AirVisual melansir, Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang udaranya masuk dalam kategori tercemar. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Serang, dan Depok masuk 10 besar kota dengan udara paling tercemar.

Baca juga:

Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan Ibu Hamil dan Anak

5 Cara Kurangi Jejak Karbon saat Berwisata

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, ada beberapa faktor yang memengaruhi buruknya kualitas udara. Salah satunya, berbagai emisi, baik yang berasal dari sumber lokal maupun sumber regional.

Sefi Roth, seorang peneliti di London School of Economics pernah meneliti bahwa dampak udara tercemar tak hanya terkait kesehatan dan angka kematian. Lebih dari itu, polusi udara berpengaruh pada kinerja kognitif manusia.

Dalam penelitiannya, Roth dan tim meneliti ujian yang dilaksanakan di hari yang berbeda sambil mengukur pencemaran udara pada masing-masing hari itu. Seluruh variabel lainnya, yaitu tingkat pendididikan dan tempat ujian, tetap sama.

Ia menemukan, variasi hasil rata-rata ujian mereka sangatlah berbeda. Hari-hari dengan tingkat pencemaran udara yang paling buruk berhubungan dengan nilai ujian paling jelek. Sementara itu, pada hari-hari dengan kualitas udara paling bersih, prestasi belajar para siswa lebih baik.

Udara hutan cemara

Kaitan antara kualitas udara dengan kesehatan dan kemampuan kognitif sangat menarik. Oleh karenanya, sangat penting bagi semua umur untuk mendapatkan kualitas udara yang baik.

Berada di sekeliling daerah rimbun, seperti di hutan cemara, tentu bisa jadi terapi untuk kesehatan jasmani dan mental kita. Setidaknya ada empat manfaat berada di kawasan hutan cemara. Yuk, kita bahas satu per satu.

Dok. Arkamaya Sembung

1.  Meredakan stres

Dilansir The Times, psikolog di University of Surrey Birgitta Gatersleben menjelaskan bahwa pohon cemara ampuh meredakan stres. Pohon cemara sebagai simbol kesejahteraan dan kepuasan dalam kehidupan dapat memberikan suasana menenangkan. Hal ini bisa sekaligus meringankan stres sehingga juga bermanfaat untuk kesehatan mental.

2.  Menstabilkan kondisi emosional

Tahukah Anda kalau ekstrak daun cemara banyak dijadikan campuran minyak esensial untuk meningkatkan konsentrasi? Ya, efek stimulasi pada pohon cemara ampuh menyingkirkan kelemahan fisik dan mental akibat stres berlebih. Lebih dari itu, berjalan kaki sambil menghirup udara segar hutan cemara dapat menjadi proses ‘healing’ yang menenangkan.

3.  Menyehatkan saluran pernapasan

Udara bersih yang diproduksi hutan cemara akan membantu kita menyehatkan saluran pernapasan. Selain lewat oksigen berlimpah yang dihasilkannya, manfaat ini bisa diperoleh dari ekstraknya. Ekstrak cemara punya sifat ekspektoran, dekongestan, dan juga antitusif yang secara alami dapat digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat.

4. Bikin lebih produktif

Berjalan melalui hutan atau area hijau dengan pepohonan bisa membantu dalam proses mengingat dan pembelajaran. Sebuah penelitian di Jerman menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain di lingkungan hutan punya keterampilan kognitif dan ketangkasan manual yang lebih baik.

Wisata menyusuri hutan cemara salah satunya bisa Anda lakukan di Arkamaya Sembung. Sebuah resor glamping terbaru di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Wisata, Kaliberot, Argomulya. Ingat, sehat jangan sendirian! Bawa serta keluarga Anda untuk menelusuri hutan cemara yang menawan ini, ya. [Achdiyati Sumi]