Hujan kerap turun tak terduga saat ini. Payung tentu menjadi andalan. Sayangnya, kita sering tak memperhatikan kondisi payung. Tak jarang, payung menjadi sobek dan bocor saat dipakai. Agar tetap bisa digunakan dengan baik, berikut ini 4 cara merawat payung.
- Jangan dilipat
Untuk model payung lipat, setelah selesai dipakai sebaiknya jangan langsung dilipat. Ketuk payung perlahan ke lantai atau diangin-anginkan sejenak. Hal ini bertujuan agar bulir-bulir air jatuh dari bagian kain. Air yang mengendap di lipatan payung akan memicu jamur dan menipiskan kain sehingga bisa cepat sobek. Lap juga bagian gagang besinya agar tidak berkarat.
- Cuci berkala
Seperti barang lainnya, payung juga bisa rusak, kotor, dan berjamur. Oleh sebab itu, payung perlu dibersihkan dari lumut atau kotoran yang bisa merusak kualitas kain payung. Saat libur, luangkan waktu sejenak untuk mencuci payung secara berkala.
Caranya, tuangkan sedikit spiritus ke kain tudung payung. Gosok cairan tersebut menggunakan kain halus secara merata hingga payung bersih kembali. Setelah itu, lap kembali payung dengan kain yang bersih termasuk gagangnya. Lalu, jemur agar cepat kering sekaligus membunuh lumut dan bakteri.
- Teknik melipat
Perhatikan juga teknik melipat payung. Cara melipat yang sembarang dan tidak mengikuti alur yang sudah ada akan merobek kain payung. Bahkan, jika tak hati-hati benang di dalam payung yang menghubungkan kain dengan besi bisa putus. Oleh sebab itu, biasakan melipat payung sesuai dengan alurnya.
- Gantung payung
Usai menggunakan payung, sebaiknya taruh dengan cara menggantung. Hal ini untuk menghindari tekanan ke lantai. Untuk payung lipat, apabila payung mempunyai sarung, ada baiknya dimasukkan agar terlindung dari debu. [VTO]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Juli 2016