Ingatan akan sejarah harus terus dirawat karena penghargaan terhadap para pahlawan bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Salah satu caranya, Anda bisa mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP).

Memasukkan obyek-obyek wisata sejarah, termasuk TMP, ke dalam agenda berlibur tidak akan pernah merugikan. TMP merupakan lokasi pemakaman yang dikhususkan bagi mereka yang telah berjasa kepada Republik Indonesia, termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara.

Nisan-nisan yang berjajar rapi mampu memberikan atmosfer perjuangan yang sangat kuat. Di Indonesia, “rumah” para mendiang pahlawan tersebar di sejumlah daerah, di antaranya berikut ini.

TMP Kalibata

taman makam pahlawan kalibata

Tempat ini barangkali cukup familier dibandingkan nama-nama TMP lainnya. Terlebih lagi, TMP Kalibata juga menjadi tempat penyelenggaraan upacara tahunan peringatan Hari Pahlawan Nasional. Lebih dari 7.000 orang korban militer dan veteran dari Perang Kemerdekaan Indonesia bersemayam di sini.

Tak hanya pejabat pemerintahan yang dapat berziarah. Masyakarat umum juga dapat mengunjungi TMP Kalibata, baik perorangan atau kelompok. Ziarah perorangan dilakukan oleh pihak keluarga dan publik yang dilaksanakan antara pukul 06.00 hingga 18.00. Anda wajib melapor kepada petugas TMPN Utama Kalibata serta memenuhi kelengkapan dan tata cara upacara ziarah, seperti mengisi buku tamu dan memberikan penghormatan di pintu gerbang.

TMP Kusuma Negara

TMP Kusuma Negara

Merupakan sebutan untuk kompleks pemakaman Wijaya Brata yang berlokasi di Jalan Kusuma Negara, Yogyakarta. Tempat ini dikhususkan untuk pemakaman bagi mereka yang telah berjasa kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara.

Di tempat inilah Panglima Besar Jenderal Soedirman, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo, Brigadir Jenderal Katamso, Kolonel Sugiyono, serta Menteri Supeno dimakamkan.

Jadwal ziarah perorangan dibuka mulai 06.00–18.00. Pengunjung cukup mengisi buku tamu dan bersikap sesuai etiket. Sementara untuk ziarah kelompok terdapat dua kategori, yakni dengan atau tanpa upacara militer. Keduanya membutuhkan surat permohon kepada sejumlah pihak-pihak terkait.

Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana

Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana

Monumen yang dibangun di Desa Marga, Tabanan, Bali, ini menjadi saksi bisu peristiwa Puputan Margarana yang terjadi pada 20 November 1946. Kala itu, terjadi perang besar masyarakat Bali melawan Netherland Indies Civil Administration (NICA). Luasnya lebih dari 9 hektare, berhiaskan rumput hijau dan beringin besar.

Sementara itu, sebelah utara area Taman Pujaan Bangsa Margarana merupakan zona Taman Bahagia. Pengunjung akan menemukan barisan tugu kecil berupa nisan yang merupakan simbol pahlawan-pahlawan yang gugur dalam Puputan Margarana. Terlihat lebih dari 1300 nisan atau tugu pahlawan yang menunjukkan jumlah pejuang yang gugur selama revolusi fisik di Bali. [*/GPW]

Dok foto: punapibali.com, situsbudaya.id, jakartasatu.com

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 November 2014

Berapa banyak Anda kenal dengan pahlawan nasional kita? Yuk kenali tokoh-tokoh pahlawan berikut ini