Peringatan Hari Bawa Bekal Nasional setiap 12 April mengingatkan kembali pentingnya membawa bekal untuk buah hati. Sebuah bekal bisa mengandung makna yang lebih dalam dari sekadar mengenyangkan perut. Apa saja manfaat bekal untuk si kecil?

Sehat
Bukan sekadar bekal, menu penganan untuk dibawa ke sekolah juga harus sehat. Perhatikan asupan gizi sesuai kebutuhan anak untuk menunjang proses belajar maupun aktivitas hariannya. Asupan protein, lemak, karbohidrat, maupun vitamin dan mineral yang seimbang penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran anak. Keseimbangan pola makan ini pun meminimalkan anak kemungkinan mengalami obesitas atau sebaliknya.

Membawa bekal juga menghindari anak dari berbagai jajanan tidak sehat yang mengandung bahan kimia ataupun pengawet. Hal ini pun membantu menciptakan pola makan yang baik dan benar pada anak sedari dini. Anak hidup aktif, perkembangan belajar juga baik.

Hemat
Dengan membawa bekal, si kecil tak perlu lagi jajan sembarangan. Uang saku yang dimilikinya pun bisa ditabung atau digunakan untuk keperluan yang lebih berguna. Pada akhirnya, anak-anak pun belajar untuk lebih menghargai uang. Lagi-lagi, hanya karena membawa bekal, kebiasaan baik bisa tercipta.

Rekat
Siapa yang tak senang ketika membuka tempat bekal, terdapat secarik notes dari ibu atau ayah yang hanya menorehkan kalimat “Selamat makan siang, Sayang!” dan sebentuk wajah senyum. Hal sederhana yang menghangatkan hati. Bekal yang dibuat oleh ayah atau ibu juga memberi kebanggaan tersendiri bagi anak. Rasa hormat dan segan pun dengan sendirinya tercipta. Hubungan antara anak dan orangtua juga tetap rekat meski seharian ditinggal bekerja. [ADT]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 April 2015