Selain menghadapi teror supernatural, Skye berjuang melawan tuntutan publik sebagai bintang pop, mulai dari penggemar obsesif hingga acara amal yang harus dihadiri meskipun kondisi mentalnya tidak stabil.
Setelah kematian istrinya, Mit dan putrinya yang masih remaja, May, pindah ke pinggiran kota. Saat menggali tanah untuk membangun kuil — ciri khas di sebagian besar rumah Thailand — tanpa disadari ia melepaskan Djin yang mengamuk milik seorang budak yang dipenjara selama berdirinya Bangkok, 200 tahun sebelumnya.
Ketika ancaman jahat dari masa kecil kembali menghantuinya, seorang ayah mati-matian berjuang melawan ketakutan terdalamnya, Bagman. Makhluk yang merenggut anak-anak yang tidak bersalah dan memasukkan mereka ke dalam tasnya yang busuk dan keji.
Berawal dari sebuah kisah nyata di Kabupaten Semarang tentang seorang anak bernama Sumala yang menculik anak-anak bermain sampai magrib. Cerita ini menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat di Kabupaten Semarang dan akhirnya viral di sebuah thread X dari akun @BangBetz_.
Never Let Go menyampaikan pesan mendalam tentang kekuatan ikatan keluarga dan perlindungan orang tua. Di tengah teror supranatural, apakah kejahatan itu berasal dari luar atau manifestasi dari trauma dan rasa takut.
Sebagai kisah horor, Longlegs tidak banyak bertumpu pada adegan-adengan mengejutkan (jump scare). Atmosfer horor justru hadir dari situasi mencekam yang di luar nalar. Misalnya saja ketika Harker dengan tepat memprediksi sebuah lokasi sebagai persembunyian sang pembunuh.