Rasa syukur dalam diri seorang anak tidak hadir dengan sendirinya. Orangtua perlu mendidik anak untuk selalu bersyukur, salah satunya melalui doa, dalam setiap kegiatan.Berikut beberapa tips mendidik anak untuk pandai bersyukur.

Mengenali yang perlu disyukuri

Buat kebiasaan untuk bersama-sama mengucapkan syukur saat makan bersama, misalnya berdoa sebelum makan.Bisa juga saling berbagi cerita tentang hal-hal baik yang didapatkan hari ini. Ajak anak untuk mengenali hal-hal baik yang diberikan alam semesta setiap harinya. Ajarkan pula doa singkat seperti saat ia berbicara pada Anda. Seorang anak berpikir sederhana, jika orangtua ingin menumbuhkan rasa syukur melalui doa, mulailah dengan doa sederhana yang mudah dipahami anak.

Jadi contoh

Anak-anak tak selalu mendengarkan apa yang diucapkan orangtua, tetapi mereka selalu meniru apa yang dilakukan. Tunjukkan kepada mereka, Anda menghargai perbuatan positif yang dilakukan dengan mengucapkan terima kasih. Demikian juga kepada orang-orang yang Anda temui sehari-hari, semisal tukang parkir, petugas satpam, atau tukang sayur.

Ajari untuk berbagi

Ada banyak cara untuk menunjukkan pada anak betapa hidup mereka lebih beruntung dan karenanya perlu berbagi pada sesama yang kurang beruntung. Salah satunya dengan mengajak anak mengunjungi panti asuhan untuk memberikan mainan yang sudah tidak digunakan. Anda juga bisa mengajak anak yang sudah bisa membaca untuk bersama-sama membaca koran. Dengan demikian, anak bisa memahami masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Berikan penjelasan dengan sederhana dan jujur sesuai usia dan sensitivitasnya.

Pelukan dan ciuman menjadi bentuk rasa syukur lain atas kasih sayang yang didapat di dalam keluarga. Tidak banyak anak yang beruntung mendapatkan kasih sayang yang melimpah. Biarkan si kecil memeluk dan mencium Anda, mengungkapkan perasaan kasih sayangnya. [*/ACH]

foto: shutterstock