Wedang uwuh, minuman tradisional khas Imogiri, Bantul, Yogyakarta, tak hanya memiliki cita rasa yang unik tapi juga kaya manfaat. Terbuat dari rempah-rempah alami Nusantara, wedang uwuh menawarkan kehangatan dan khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Mari simak perjalanan sejarahnya, bahan-bahan penyusunnya, dan manfaat yang terkandung dalam secangkir minuman ini.

Alkisah, wedang uwuh berasal dari masa pemerintahan Sultan Agung, Raja Kesultanan Mataram yang bertahta pada 1613-1645. Suatu ketika, Sultan Agung sedang mencari lokasi pemakaman untuk keluarga kerajaan. Dalam perjalanannya, beliau merasa kedinginan dan meminta para abdi untuk dibuatkan minuman penghangat tubuh.

Para abdi pun menyajikan wedang secang, minuman berbahan kayu secang yang dikenal khasiatnya untuk menghangatkan badan. Uniknya, wedang tersebut diletakkan di bawah pohon tempat Sultan Agung bermeditasi. Ketika dedaunan dan rempah-rempah lain yang berguguran ikut terendam dalam minuman, terciptalah aroma dan cita rasa baru yang khas.

Melihat “sampah” dedaunan dan rempah tersebut, Sultan Agung lantas menyebutnya “wedang uwuh”. Uwuh dalam bahasa Jawa berarti sampah. Meski demikian, Sultan Agung tetap menikmati minuman tersebut karena rasanya yang unik dan menyegarkan.

Salah satu warung yang menjajakan wedang uwuh di Jalan Makam Raja, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, adalah milik Hj Jazimah Ibrahim.

Racikan rempah

Rempah-rempah yang diramu untuk membuat minuman ini adalah rempah kering. Berikut beberapa bahan utama racikannya.

  • Jahe. Rempah ini tak hanya memberikan rasa pedas yang khas, tetapi juga dikenal sebagai penghangat tubuh dan memiliki sifat anti-inflamasi.
  • Kayu secang. Memberikan warna merah alami pada air seduhan dan dipercaya berkhasiat melancarkan peredaran darah.
  • Daun kayu manis. Menambah aroma harum dan memiliki sifat antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
  • Daun pala. Memberikan sensasi hangat dan membantu mengatasi gangguan pencernaan.
  • Gagang cengkih. Aroma dan rasa khas cengkih tak hanya menambah cita rasa wedang uwuh, tetapi juga memiliki sifat antibakteri.
  • Bahan tambahan. Selain bahan utama, wedang uwuh terkadang juga ditambahkan rempah lain seperti serai, kapulaga, atau bunga lawang sesuai selera. Adapun untuk pemanis digunakan gula batu.

Manfaat untuk kesehatan

Lebih dari sekadar penghangat tubuh, wedang uwuh menawarkan berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan rempah-rempah alami di dalamnya. Berikut beberapa khasiat yang bisa kita dapatkan.

  • Meredakan masuk angin. Jahe dan rempah lainnya dalam wedang uwuh dapat membantu meredakan gejala masuk angin.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan antioksidan dalam rempah-rempah dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
  • Melancarkan pencernaan. Beberapa rempah seperti daun pala dan kayu manis dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti perut kembung dan mual.
  • Menurunkan kolesterol. Kayu secang dipercaya memiliki khasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
  • Menyegarkan badan. Sensasi hangat dari jahe dan aroma harum rempah lainnya dapat membuat tubuh terasa lebih segar dan berenergi.

Selain menghangatkan tubuh di kala cuaca dingin, wedang uwuh juga cocok diseruput saat merasa tidak enak badan atau sekadar bersantai bersama keluarga dan teman. Sangat oke juga disuguhkan saat sahur atau buka puasa.

Baca juga: Minuman Tradisional dari Bahan-bahan di Sekitar Rumah