Sebagai salah satu komponen vital dalam kelistrikan, sekring memiliki andil besar terhadap kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, benda kecil ini ditempatkan di ruang khusus yang aman dan terlindung dari benturan maupun cipratan air.
Pada umumnya, sekring ditempatkan di dua tempat, yakni di ruang mesin dan di bawah batang kemudi. Sama dengan fungsinya, sekring yang berada di ruang mesin bertugas menjaga arus listrik agar tetap berada pada batas yang ditentukan. Listrik yang mengalir pada komponen tersebut biasanya menuju ke alternator, sistem pengapian, injeksi bahan bakar, dan pompa bensin.
Sementara itu, sekring yang terdapat di bawah kolom kemudi bertugas sebagai pengaman arus listrik yang berasal dari aki menuju komponen yang membutuhkan listrik, di antaranya lampu utama, sein, hazard, power window, dan audio. Mengapa sekring berpengaruh pada kenyamanan berkendara? Jawabannya, komponen yang berada pada mobil akan berfungsi jika disuplai arus listrik, contohnya lampu.
Saat lampu mobil tidak menyala, ada kemungkinan penyebabnya adalah sekring. Oleh sebab itu, periksalah sekring yang berada di bawah kemudi. Bisa saja kabel atau material penghubung dua kutub pada sekring kendur atau putus.
Untuk memastikannya, cabutlah sekring dari soketnya dan cermati kawat sekring. Jika putus, segera Anda ganti dengan sekring cadangan yang memiliki kapasitas sama. Namun, jika Anda tidak memiliki sekring cadangan, ambillah sebuah sekring dengan kapasitas sama atau lebih rendah dari sirkuit lainnya. Masing-masing sekring memiliki kode angka di bagian atas yang menunjukkan kapasitas arus listrik. Angka 10 pada sekring menunjukkan komponen ini berkapasitas 10 ampere.
Sebelum menggunakan sekring darurat, pastikan Anda masih tetap dapat mengemudi dengan baik. Alternatif sekring yang dapat digunakan adalah sekring untuk audio atau pemantik rokok.
Agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti korsleting atau kebakaran, sebisa mungkin Anda tidak mengganti sekring dengan kapasitas lebih besar dari yang ditentukan. Beban listrik berlebih yang masuk ke rangkaian elektronik dapat mengakibatkan perangkat yang menerima arus listrik tersebut menjadi rusak dan terbakar.
Namun, apabila Anda telah mengganti sekring yang putus dengan sekring lain yang sesuai tetapi kemudian sekring tersebut putus kembali, hal ini patut dicermati. Untuk itu, bawalah mobil Anda ke bengkel tepercaya untuk segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. [BYU]
foto: shutterstock
noted: waspadai sekring saat lampu tidak menyala