Gejala kerusakan atau gangguan pada mobil tentu mengganggu dan sering kali memicu rasa cemas saat berkendara. Salah satunya, saat fan belt (tali kipas) mengeluarkan bunyi decit.
Bunyi tersebut bisa jadi pertanda kalau tali kipas sudah tua, kendur, atau kering. Kalau Anda menemui hal ini, jangan didiamkan dan jangan sampai tali kipas putus di tengah jalan karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parah. Seperti kerja radiator menjadi berat karena tidak terbantu oleh fungsi kipas dan mesin pun akan mudah overheated.
Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan kunci kontak berada pada posisi “off”. Setelah itu, lakukan pemeriksaan dengan saksama. Kalau ditemui tanda-tanda keausan seperti robek atau retak, segera bawa ke bengkel untuk diganti dengan yang baru.
Demikian pula dengan kekencangan tali kipas/fanbelt, mintalah kepada mekanik untuk mengencangkan atau menyetel kembali tali kalau dirasakan kendur atau tidak terpasang dengan baik.
Penyebab lain bunyi yang berdecit tadi adalah tali kipas yang kering. Kalau memang keadaannya seperti ini sebaiknya jangan menggunakan bedak atau air untuk menghilangkan bunyi decit tadi, karena lama kelamaan langkah tersebut malah membuat tali menjadi semakin kering. Lagi pula penggunaan air tidak akan bertahan lama, beberapa saat kemudian setelah mobil digunakan bunyi decit pasti akan kembali.
Gunakan beltdressing yang bisa didapat dengan mudah di pasaran dengan varian harga yang beragam. Cairan ini aman disemprotkan ke tali kipas, tidak menimbulkan bunyi, sekaligus juga tidak selip sehingga tidak menurunkan kinerja alternator dan water pump.
Penyebab lain bunyi decit tersebut adalah kotoran pada pulley. Mengatasinya dengan melepaskan semua pulley yang dihubungkan tali kipas untuk kemudian dibersihkan. Hati hati jangan memilih cairan yang mengandung minyak atau silikon. Membersihkan dengan sikat sangat dianjurkan. [ASP]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 27 Juli 2017