Di tengah birunya laut dan semilir angin dari timur Indonesia, berdiri sebuah desa kecil bernama Umapura di Alor. Namun, yang menjadikannya berbeda bukan hanya pemandangan alamnya yang memukau, melainkan rumah-rumah berwarna cerah yang menyatu harmonis dengan budaya tenun khas daerah itu. Warna-warna dinding yang hangat dan motif tenun yang terpampang di fasad rumah-rumah, seolah bercerita tentang semangat dan identitas warganya.

Umapura bukan sekadar desa, tetapi sebuah karya hidup yang menenun kisah dari benang budaya dan cat yang menggambarkan harapan. Inisiatif ini dimulai sejak 2023, ketika delapan rumah pertama dicat sebagai bagian dari program “Menenun Rumah” yang digagas Yayasan Uma Nusantara. Pada tahun 2025, jumlahnya berkembang menjadi tiga puluh rumah—semua dicat dengan sentuhan estetika lokal yang mencerminkan kekayaan tenun Alor.

Program ini bukan hanya soal mengecat rumah, melainkan tentang menghidupkan kembali identitas budaya lewat ruang-ruang tempat tinggal masyarakat. Warna-warna yang digunakan bukan sembarang warna. Mereka mencerminkan pewarna alami yang biasa digunakan dalam benang tenun, dengan motif-motif khas yang memberi makna pada setiap dinding.

Tak hanya seniman lokal, Teguh Ostenrik, seniman kenamaan Indonesia, juga ikut menorehkan karyanya di salah satu rumah dengan tema “Keanekaragaman Bawah Laut”—membawa nuansa laut yang kaya ke dalam kehidupan sehari-hari warga.

Festival Umapura yang digelar pada 22 Juni 2025 menjadi puncak selebrasi kolaborasi ini. Dihadiri Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma, Bupati Alor Iskandar Lakamau, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan Veronica, hingga Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, acara ini menjadi penanda bahwa budaya lokal tidak hanya dilestarikan, tapi juga dirayakan.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung pelestarian tradisi dan budaya Indonesia melalui program arsitektur nusantara,” ujar Yori Antar, pendiri Yayasan Uma Nusantara. “Semoga kerja sama ini terus berlanjut agar dapat menjadi inspirasi dan kontribusi nyata dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.”

Dukungan diberikan pula oleh Propan yang menyediakan cat atap dan tembok berkualitas tinggi dengan desain motif khas tenun Alor—membuktikan bahwa modernitas dan kearifan lokal bisa berjalan seiring dalam satu sapuan kuas.

Umapura telah membuktikan bahwa membangun rumah bisa berarti membangun peradaban. Di setiap warna yang menari di dinding rumah, tersembunyi harapan agar dunia melihat—budaya Indonesia terlalu indah untuk dilupakan.