Pesona Negeri Ginseng yang memikat barangkali sempat redup karena wabah MERS yang terjadi di sana. Namun, magnet wisata Korea Selatan dalam waktu relatif singkat telah menguat. Mengundang kembali banyak orang untuk menikmati keindahannya.
Tidak dapat dimungkiri, MERS yang beberapa waktu lalu menyerang Korea Selatan membuat banyak wisatawan membatalkan atau menunda kunjungannya ke Korea. Bagaimana tidak, sebanyak 186 warga Korea dideteksi mengidap MERS setelah salah satu warganya yang baru kembali dari daerah Timur Tengah terinfeksi virus MERS. Pemerintah Korea Selatan pun berupaya seoptimal mungkin mengendalikan penyebaran virus ini, terlebih karena banyaknya kerugian material diderita, termasuk dari industri wisata.
Belakangan, pemerintah Korea membuat publikasi, negaranya sudah bebas dari MERS. Meski begitu, wisatawan mancanegara, termasuk dari Indonesia, masih ragu untuk kembali ke Korea. Seorang warga Indonesia, Mariani Tjan, kebetulan baru kembali dari Korea Selatan untuk berlibur dengan keluarga pada Juli 2015 ini. Dari kacamatanya, ia menggambarkan keadaan Korea.
Mariani melihat pemerintah Korea telah melakukan tindakan yang efisien dalam mengendalikan virus ini sehingga penyebarannya hanya ditemukan di dalam fasilitas kesehatan yang pernah dikunjungi atau dijadikan tempat perawatan pasian yang terinfeksi MERS.
Tindakan preventif juga dilakukan di berbagai titik, dari pendirian posko penanggulangan MERS di berbagai kota sampai pemasangan thermoscan atau alat pemindai panas tubuh di bandara. Melalui tindakan-tindakan ini, angka pasien baru pengidap MERS pun tidak bertambah, bahkan angka warga yang dikarantina pun sudah menjadi nol.
Selama berada di Korea, Mariani juga sudah melihat adanya banyak turis asing, khususnya dari Tiongkok. Mereka kembali bergerombol memenuhi jalan Kota Seoul setelah sebelumnya pemerintah mereka mengeluarkan pembatasan perjalanan ke Korea. Tempat-tempat wisata Korea yang termasyhur pun sudah tidak sepi. Terlihat banyak wisatawan asing mengabadikan momen perjalanan mereka dengan mengambil foto tanpa menggunakan masker. Mereka juga kembali berwisata belanja di daerah Myeongdong yang sampai awal Juli kemarin karyawannya diliburkan secara bergantian tanpa dibayar akibat sepinya pengunjung.
Seperti wisatawan lainnya, Mariani pun tidak ketinggalan mengunjungi pusat wisata belanja di Korea. Di sana ia melihat banyaknya potongan harga yang ditawarkan toko-toko, termasuk toko kosmetik yang menjadi incaran utama hampir setiap wisatawan perempuan ketika ke Korea. Ternyata Korea sedang mengadakan diskon musim panas yang sekaligus ditujukan untuk menarik wisatawan asing dalam periode pasca-MERS ini.
Dengan kondisi Korea Selatan yang seperti itu, ini merupakan kesempatan baik untuk mengunjungi negeri cantik tersebut. Selain karena bisa mendapatkan harga lebih murah dibandingkan periode-periode lain, Korea Selatan sendiri memang sudah aman karena jejak MERS tidak lagi ditemukan. [*/NOV]
noted: vakansi bebas waswas ke negeri ginseng