“Satu-satu aku sayang ibu, dua-dua aku sayang ayah, satu dua tiga sayang semuanya. ”

Lirik lagu anak-anak ini kerap kali disenandungkan Arata bersama ibunya menjelang tidur malam. Seusai bernyanyi, sang ibu pun mendaratkan ciuman lembut di kedua pipi batita tersebut sebagai ucapan selamat tidur.

Rutinitas sederhana tersebut boleh jadi juga dilakukan di dalam keluarga Anda. Ada banyak cara memberikan afeksi kepada semua anggota keluarga, terlebih untuk si buah hati.

Sebagai makhluk sosial, sudah sepantasnya setiap orang saling memperhatikan dan mengasihi sesama. Apalagi bila pancaran kasih sayang itu sudah diberikan orangtua kepada anaknya sejak dalam kandungan. Merawat anak hingga tumbuh dewasa dan mandiri, tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi pasangan suami-istri dalam hal pengasuhan si buah hati.

Pada dasarnya, ungkapan kasih sayang ini amat penting bagi perkembangan psikologis seorang anak, baik dari sang ibu maupun si ayah. Ketika si kecil masih bayi, sentuhan lembut yang diberikan ayah-ibu kepada anaknya sudah merupakan suatu wujud kasih sayang yang memiliki arti besar.

Memahami arti kasih sayang secara timbal balik sudah mutlak diperlukan oleh setiap anak, tanpa ada perbedaan. Hal ini bisa menjadi bekal agar kelak ketika si kecil beranjak besar, dia memiliki kekuatan, harga diri, dan kegembiraan. Nah, cara efektif untuk mengungkapkan perasaan Anda kepada si anak adalah dengan memperhatikan responsnya.

Ada lima hal yang dapat menjadi acuan dasar, mengungkapkan dan memahami kasih sayang antara anak dengan orangtuanya berdasarkan The First Love Language of Children karangan Gay Chapman dan Ross Champbel. Kelimanya adalah sentuhan fisik, kata-kata yang menenangkan, waktu yang berkualitas, hadiah, dan tindakan melayani.

Tidak ketinggalan, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga perlu dilakukan oleh setiap keluarga. Hal itu terasa nyata terutama bagi ayah dan ibu yang bekerja, yang kebersamaan dengan si kecil lebih terbatas. Jika akhir pekan tiba, manfaatkan momen itu sebaik-baiknya bersama anak, berikan afeksi dan perhatian yang tulus.

Kesempatan ini dapat dipakai bagi setiap anggota keluarga untuk lebih saling mengenal, mendengarkan, dan berbagi cerita. Ayah dan ibu pun jadi lebih memahami kondisi yang sedang dialami putra-putri mereka.

Makan bersama-sama, bermain di luar rumah, berkebun, dan jalan pagi hanyalah sebagian contoh aktivitas keluarga yang sederhana, sarat makna, dan perlu dilakukan secara rutin. Waktu yang berkualitas berarti menghabiskan waktu secara efektif sehingga akan membantu orang lain merasa lebih sayang dan melekat. Kelak, si kecil pun dapat melakukan hal serupa kepada generasi penerusnya di masa depan. [AJG]

noted: ungkapan sayang dalam keluarga