Melihat tingginya minat akan hunian, kini banyak perusahaan pembiayaan dan perbankan yang menawarkan program cicilan untuk beli hunian. Hunian yang kini masih sangat diminati adalah apartemen.

Namun, sebaiknya saat ingin membeli apartemen, pertimbangkan dulu apakah menggunakan cara tunai atau angsuran. Hal ini dikarenakan harga sebuah apartemen yang sama akan berbeda ketika cara pembayaran yang dipilih juga berbeda.

Pembayaran secara tunai sendiri bisa dibagi menjadi dua, yaitu tunai keras dan tunai bertahap. Tunai keras berarti Anda sebagai konsumen langsung membayar lunas hunian yang akan dibeli. Sementara itu, tunai bertahap berarti pembeli akan membayar kepada pengembang dengan mencicil dalam jangka waktu yang pendek, biasanya maksimal tiga tahunan. Pembayaran melalui cicilan biasanya menggunakan kredit pemilikan apartemen (KPA) dari bank yang bekerja sama dengan pengembang.

Beli dengan Tunai keras

Harga tunai keras biasanya sangat mudah dan menguntungkan karena biasanya pembeli akan mendapatkan diskon lebih besar saat ingin beli hunian. Kelebihan tunai keras lainnya adalah tidak perlu lagi cemas dengan fluktuasi bunga pinjaman dan bebas dari kewajiban utang. Namun, tunai keras membutuhkan modal besar karena harga beli apartemen juga  tidak murah.

Beli dengan Tunai bertahap

Tunai bertahap mirip seperti tunai keras, hanya saja diskonnya lebih kecil. Jangka waktu pembayaran yang lebih panjang, uang muka tidak terlalu besar, dan mendapatkan diskon merupakan daya tarik dari tunai bertahap ini. Tunai bertahap biasanya sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan biaya Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Cara tunai bertahap menjadi lebih simpel karena saat beli hunian, pembayaran langsung dilakukan kepada pengembang.

Beli dengan Kredit pemilikan apartemen

Cara beli terakhir merupakan cara yang paling banyak dipakai banyak orang, yaitu KPA. Mahalnya harga hunian apartemen membuat cara ini menjadi cara yang paling relevan untuk mendapatkannya. Uang muka fleksibel, bahkan bisa dicicil, cukup membayar tanda jadi dan uang muka, sisanya bisa diangsur. Biasanya saat beli dengan KPA, akan ada pihak asuransi dan bank untuk membantu mengecek keaslian izin tanah dan pembangunannya membuat cara ini populer di kalangan konsumen.

Hal yang harus diperhatikan apabila beli hunian dengan KPA adalah perhitungkan bunga pinjamannya karena tidak kecil. Telitilah pengisian setiap dokumen dan syaratnya jangan sampai terjadi kesalahan yang bisa menimbulkan kesulitan pada masa depan.

Foto: Shutterstock.com

Baca juga : Agar Anak Mau Belajar Menabung