Kamar anak perlu dibangun dengan rencana matang, dengan tidak mengesampingkan unsur kenyamanan. Jangan khawatir pada ukuran ruang yang terbatas, yang penting eksplorasi imajinasi dan kreativitas si buah hati bisa tersalurkan. Disarikan dari beberapa sumber, ada trik yang bisa disimak.
Pertama, sebaiknya hindari meletakkan komputer dan televisi di dalam kamar anak. Pasalnya, Anda tidak dapat senantiasa mengontrol tontonan yang dilihat di televisi atau komputer. Biasakan dia untuk menonton televisi di ruang keluarga maupun bermain komputer di ruang kerja atau ruang khusus di luar kamarnya.
Kedua, mendekorasi tanpa dibatasi perbedaan gender. Sebaiknya saat merancang kamar anak, jangan memakai patokan gender. Seperti warna biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan. Inilah saatnya untuk memilih warna kamar dengan tema netral seperti monokrom, pastel, permainan warna-warni terang seperti warna crayon.
Sebagai awal, cobalah bermain dengan warna dinding. Misalkan ada empat sisi dinding kamar, pilihlah warna berbeda untuk tiap bagian. Untuk warna paling cerah, sematkan di bagian kepala tempat tidur, dan sisi lain dengan warna bergradasi atau dalam satu kelompok warna. Opsi lain, Anda dapat mengecat keempat sisi dinding dalam palet warna pastel yang berkarakter teduh dan menenangkan.
Ketiga, manfaatkan dinding secara maksimal. Tidak hanya dipulas dalam warna-warna menarik, dinding juga memiliki peran lebih sebagai galeri tempat memajang mainan dan buku favorit si buah hati. Untuk menyiasatinya, Anda dapat mengintip inspirasi rak unik dari buku-buku desain interior, lalu dituangkan dalam kreasi tersendiri. Kreasi Anda itu dipastikan bisa menjadi focal point dalam kamar anak Anda.
Keempat, pilihlah tempat mainan berdesain ringkas. Dunia anak tak dapat dipisahkan dari mainan. Dipastikan dia akan membawa banyak mainan kesukaannya ke dalam kamar.
Maka, Anda perlu memilihkan tempat mainan ringkas. Alternatif lain, Anda dapat merancang tempat tidur, lemari pakaian, dan lemari penyimpan mainan terintegrasi dalam konsep built-in.
Kelima, terapkan konsep belajar sembari bermain. Fungsi kamar anak tidak sekadar tempat beristirahat. Kamar itu juga menjelma sebagai ruang eksplorasi imajinasi si kecil. Untuk itu, jangan lupa untuk memasukkan perabot meja belajar dan kursinya. Tak lupa, Anda bisa menyulap salah satu sisi dinding di kamar itu sebagai papan tulis “raksasa”.
Lengkapi dengan alat tulis dan penghapus papan yang aman untuk anak. Si kecil dipastikan akan menyukainya.
Keenam, masukkan beberapa ornamen khas anak. Kamar anak tetap perlu dihiasi ornamen yang menjadi ciri khas dunia anak. Ornamen itu bisa berwujud wallpaper, stiker, maupun motif binatang dan penempatan ilustrasi kata-kata yang tren di sisi dinding dan sudut kamar. Anda juga bisa memasukkan karpet ataupun sofa kecil dalam corak cerah.
Intip tren terbaru
Selain memerhatikan beberapa panduan agar kamar anak tampak lebih menarik, Anda dapat menggali inspirasi tren dekorasi terbaru. Dikutip dari laman Kids Interiors, tren desain kamar anak tahun ini identik dengan permainan warna-warna pastel, seperti turquoise, terakota, abu-abu muda, beige, dan hijau olive. Warna-warna lembut itu juga tak kalah menarik jika dipadukan dengan warna-warna terang seperti pulasan warna oranye, hijau tua, emas, maupun merah.
Selain warna trendi, tren tahun ini didominasi pemakaian bahan natural untuk kayu pada material tempat tidur, rak, dan lemari pakaian maupun bahan katun organik, linen, dan kanvas untuk kain sofa dan seprai.
Agar desain kamar anak tampak lebih bergaya, Anda dapat mengadopsi tren 2017 yang mengusung penempatan ornamen handmade (buatan tangan) dan hiasan dinding bergaya kontemporer.
Seperti saran Emma Green, desainer interior ternama yang bermarkas di London, Inggris, sentuhan desain kontemporer dengan barang vintage menjadi tren terkini untuk membuat kamar anak lebih unik dan menarik. Gali ide lebih dalam, menemukan desain paling tepat bagi kamar si buah hati. Selamat berkreasi! [AJG]
Foto Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Juli 2017