Budaya menjadi salah satu fondasi pertahanan suatu bangsa dari ancaman ideologi asing yang berpotensi bahaya. Oleh sebab itu, TNI Angkatan Udara sebagai salah satu pilar pertahanan NKRI, utamanya di sektor udara atau dirgantara, wajib ikut serta mengokohkan eksistensi budaya sebagai kekuatan untuk menjaga kesatuan bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Potensi Dirgantara KASAU Marsekal Muda TNI Andi Wijaya saat meluncurkan Semarak Dirgantara 2024 di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta, Selasa (30/7/2024).

Untuk itu, lanjut Andi, TNI AU telah menandatangani nota kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (29/7). Kesepakatan ini ditandatangani oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Tonny Harjono dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Marsda TNI Andi Wijaya

Andi mengatakan, secara historis, TNI AU memiliki keterkaitan erat dengan Yogyakarta. “Para calon perwira TNI AU dididik di Yogyakarta melalui Akademi Angkatan Udara (AAU). Hubungan ini jelas tidak bisa dipisahkan. Bahkan pada 2022, Ngarso Dalem (Sultan HB X) menghadiahkan seperangkat gamelan Kyai Madyantara kepada TNI AU dan bibit tanaman yang mengandung filosofi kehidupan untuk ditanam di lingkungan AAU,” katanya.

Ia menambahkan, Semarak Dirgantara akan memperkuat kolaborasi antara TNI AU, Pemprov DIY, dan Keraton Kesultanan Yogyakarta melalui berbagai jalur, salah satunya budaya. “Kita berharap ketahanan budaya akan semakin tangguh untuk memperteguh jari diri bangsa kita. Terutama saat pilkada serentak nanti kita harapkan tidak terjadi praktik politik identitas yang membuat persaudaraan kita terpecah,” ujar Andi.

Andi memaparkan, Semarak Dirgantara 2024 nanti akan dimeriahkan dengan demo olahraga dirgantara, pertunjukan aerobatik pesawat-pesawat TNI AU, bakti kesehatan, pertemuan sejumlah komunitas, drum band AAU, kirab prajurit bregada, kolaborasi orkestra, seminar nasional, pameran UMKM, hingga hiburan dari artis-artis Yogyakarta yang tengah populer.

“Kegiatan akan dipusatkan di landasan FASI Depok pada 28-29 September. Sementara konser bersama Yogyakarta Royal Orchestra dengan Swa Bhuwana Paksa Orchestra akan digelar di Balai Kota Yogyakarta pada 28 September. Sedangkan untuk Seminar Ketahanan Sosial Budaya dilaksanakan di Hotel Royal Ambarrukmo pada 29 September 2024. Menteri Pertahanan, Ngarso Dalem, KASAU, hingga pembicara dari Lemhanas direncanakan hadir dalam seminar ini,” papar Andi.

Senada, Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, yang mewakili Gubernur DIY, mengungkapkan, Pemprov DIY menyambut perhelatan akbar ini dengan suka cita.

“Agenda ini bukan sekadar perayaan tapi juga panggung yang anggun yang menggambarkan harapan kita berasama akan keamanan dirgantara. Mari kita bayangkan sebuah negara yang langitnya selalu aman karena dijaga para ksatria udara negeri ini. Semarak Dirgantara membawa pesan bahwa garda kekuatan udara adalah wujud peradaban yang terus berkembang,” ungkap Tri.

Menurut Tri, Semarak Dirgantara juga menjadi ajang edukasi. “Bila kita belajar dari negara lain, seperti Paris Airshow, telah menunjukkan bahwa gelaran kedirgantaraan memperkenalkan teknologi-teknologi terkini dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Di samping itu, perhelaran kedirgantaraan juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi,” katanya.

Bantul tuan rumah Semarak Dirgantara

Terkait konser bersama orkestra milik Keraton Yogyakarta dan TNI AU, Penghageng KHP Kridhomardowo Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro menyebutkan, kolaborasi ini jangan langsung menjadi puncak kerja sama.

“Kalau orang Jawa bilang, kami berharap kolaborasi bersama TNI AU ini berlangsung secara lumintu. Lumintu itu artinya terus-menerus, berkesinambungan. Bahasa kekiniannya, sustainable. Keraton akan menampilkan defile prajurit bregada,” kata Notonegoro.

Terkait bakti kesehatan, Kepala RSPAU dr Suhardi Hardjolukito Marsekal Pertama TNI M Roikhan Harowi menerangkan, untuk memeriahkan Semarak Dirgantara 2024, TNI akan menggelar operasi bibir sumbing, operasi katarak, serta pemeriksaan mata dan pembagian kacamata secara cuma-cuma.

“Masyarakat bisa menghubungi RSPAU Hardjolukito,” ujar Harowi.

Adapun Bantul yang akan menjadi tuan rumah Semarak Dirgantara 2024 menyatakan kesiapannya menghelat agenda ini.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, Kabupaten Bantul telah terbiasa menggelar event-event berskala besar. “Kami siap mendukung acara ini. Terlebih untuk melibatkan berbagai UMKM di Bantul dan (UMKM) dari wilayah lain di Yogyakarta,” katanya.

Penyelenggara Semarak Dirgantara 2024 mengajak masyarakat Yogyakarta dan luar kota untuk meramaikan perayaan ini pada 28-29 September mendatang di Balai Kota Yogyakarta dan landasan FASI Pantai Depok Bantul. Acara ini bisa diikuti secara gratis.

Baca jugaGeplak Bantul, Perpaduan Sederhana Penuh Sejarah