Sekalipun mobil kesayangan Anda sangat jarang digunakan, bukan berarti tidak butuh perhatian. Mobil yang sering “tidur” di garasi patut diberi perlakuan khusus agar performanya tetap prima. Berikut ini cara merawat mobil yang jarang digunakan.

Bersihkan mobil Anda sebelum meninggalkannya di garasi. Bersihkan pula interiornya secara detail agar kotoran yang mengumpat tidak bertengger dalam waktu lama. Agar udara di dalam tidak menimbulkan bau kurang sedap, letakkanlah pengharum mobil sesuai dengan aroma kesukaan Anda. Jangan lupa untuk melindunginya dengan penutup mobil agar terhindar dari kotoran, yang dapat menyerang kapan saja.

Sebelum Anda “menyelimuti” kendaraan, pastikan kondisi rem tangan dalam keadaan tidak aktif. Mobil dengan rem tangan dalam posisi aktif dengan waktu lama dapat memicu lengketnya minyak rem pada piringan rem, khususnya yang memiliki tromol pada roda belakang.

Selanjutnya, melepaskan sambungan kabel ke aki. Kendaraan yang jarang digunakan atau tidak pernah dipanaskan dalam waktu dua minggu atau lebih akan memengaruhi kualitas aki, terlebih jika terus terhubung ke bagian kelistrikan.

Wiper sebagai penyeka air hujan pada kaca depan dan belakang (pada jenis tertentu) harus dalam posisi “parkir”. Posisi parkir yang dimaksud adalah memosisikan wiper dengan cara melipatnya (menjauh dari permukaan kaca). Hal ini untuk menghindari mengerasnya karet akibat terlalu lama bersentuhan dengan kaca mobil.

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah area parkir. Ganjallah ke empat ban dengan balok atau benda keras lainnya apabila mobil Anda diparkir di tempat miring agar posisi mobil tidak berubah akibat terdorong atau sebab lainnya. [BYU]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 26 Agustus 2017

Tags: aki, mobil, wiper, rem tangan, garasi