AC mobil adalah sebuah keharusan jika berkendara di Indonesia. Oleh karena itu, AC sering dipaksa bekerja keras sehingga membutuhkan perawatan khusus. Tak perlu harus selalu ke bengkel untuk melakukan perawatan AC, karena pemilik mobil pun bisa melakukan perawatan sendiri. Bagaimana caranya?
Pembersihan kabin mobil secara berkala bisa membantu AC mobil tetap terjaga kualitasnya. Debu di jok atau karpet mobil merupakan bagian mobil yang harus diperhatikan saat dibersihkan. Debu atau kotoran sering kali terlewat karena bentuknya sangat halus.
Ini semua harus dibersihkan karena untuk menjaga sirkulasi udara di dalamnya tetap terjaga dan kondisi blower dan evaporator dapat bekerja maksimal. Jika debu tetap tidak dibersihkan, kualitas udara yang keluar dari AC menjadi tidak dingin atau bahkan baunya tidak sedap.
Perawatan AC juga harus difokuskan pada kompresor. Perawatan pada kompresor bisa dimulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil seperti menonaktifkan AC sebelum mematikan mesin dan menurunkan temperatur AC saat mobil sedang melaju kencang. Cobalah untuk melakukan pengecekan rutin setahun sekali agar kompresor bisa tetap awet karena jika sudah rusak, biaya perbaikan kompresor sangat mahal.
Jika menggunakan pewangi kabin, sebaiknya Anda pilih yang berkualitas. Hal itu perlu dilakukan karena bau menyengat di dalam mobil akan terjebak dan akan sulit dihilangkan karena menempel di dalam evaporator.
Hal lain yang harus diperhatikan untuk menjaga kondisi AC adalah letak parkir mobil. Jangan tinggalkan mobil dalam waktu lama di bawah paparan sinar matahari langsung. Cobalah untuk selalu mencari tempat yang teduh karena hawa panas yang masuk dari sinar matahari dapat menyebabkan beban bagi AC untuk mendinginkan kabin. Ini membuat AC terpaksa bekerja keras dan bisa menyebabkan komponennya cepat rusak. [VTO]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Mei 2014
Foto Shutterstock.