Bulan puasa sering kali menjadi alasan banyak orang untuk mengeluarkan uang lebih dari biasanya. Mulai dari kenaikan harga pangan menjelang puasa dan Lebaran hingga rencana mudik dijadikan alasan mengapa pengeluaran jadi berlebih.

Sayangnya, pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, tidak banyak lagi perusahaan yang mampu memberikan gaji sebesar biasanya. Ada pemotongan di sana sini demi membuat perusahaan tetap “hidup”.

Bahkan, tidak sedikit pengusaha yang sangsi apakah mereka dapat memberikan tunjangan hari raya (THR). Alasannya sederhana saja, perekonomian yang lesu yang membuat para pengusaha tidak seroyal seperti biasanya.

Kalau sudah begini, Anda pun harus segera menyiasati keuangan agar tetap tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga tetap dapat merayakan Lebaran. Berikut ini, beberapa hal yang bisa dihemat agar kondisi keuangan tetap stabil.

1. Buat rencana keuangan

Rencana keuangan adalah hal paling pertama harus dilakukan. Hitung apa saja pengeluaran yang  harus dikeluarkan, mulai dari urusan makanan hingga tetek bengeknya, termasuk kemungkinan kenaikan harga bahan pangan.

2. Masak menu sahur dan berbuka sendiri

wanita memasak

Tawaran promosi berbagai makanan untuk sahur dan berbuka puasa memang menggiurkan. Bahkan, terkadang gelap mata membelinya. Maklum saja, puasa sering kali membuat banyak orang ingin mencicipi ini-itu tanpa memperkirakan kapasitas perut. Padahal, berbuka puasa dengan seteguk air dan lima butir kurma saja sudah lebih dari cukup. Oleh karena itu, ada baiknya Anda membiasakan diri untuk masak sendiri makanan di rumah. Toh, sejatinya berpuasa adalah untuk menahan diri dari segala hawa nafsu.

3. Hindari pengeluaran yang kurang penting

Bila Lebaran tahun-tahun sebelumnya Anda sudah menganggarkan dana untuk membeli baju baru, ada baiknya hal ini dipikirkan ulang. Bongkar kembali lemari baju, siapa tahu ada beberapa helai baju yang baru Anda pakai satu atau dua kali. Tidak ada salahnya baju tersebut dipakai kembali. Begitu juga dengan anggaran mudik. Adanya larangan mudik dari pemerintah, membuat Anda bisa mengalokasikan dana untuk keperluan yang lain.

4. Sisihkan uang untuk zakat

Menyisihkan uang untuk membayar zakat adalah hal yang tidak bisa diabaikan. Sisihkan uang sebanyak jumlah anggota keluarga dalam satu amplop khusus sehingga tidak akan terpakai untuk keperluan lainnya. Jika ada dana berlebih, sisihkan juga untuk membayar zakat mal (zakat harta) sekaligus membantu mereka yang saat ini tengah kesulitan.

5. Sisihkan dana untuk Lebaran

silahturahmi

Walaupun tahun ini tidak bisa pulang kampung atau merayakan Lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya, Anda tetap perlu menyisihkan dana untuk Lebaran. Silaturahmi kepada orangtua bisa Anda gantikan dengan melakukan video call, mengirimkan hantaran Lebaran, atau mengirimkan sejumlah uang bagi orangtua dan saudara.

Dengan melakukan beberapa tips di atas, niscaya ada sejumlah uang yang bisa Anda hemat dalam anggaran keuangan keluarga. Yang jelas, Anda harus disiplin dan komitmen dengan rencana keuangan yang telah dibuat.