Selain suara dan bau yang tidak lazim, getaran berlebih yang muncul saat mobil melaju bisa jadi gejala adanya gangguan atau kerusakan.
Getaran pada mobil bisa dipicu berbagai hal seperti bagian suspensi, ruang mesin, dan bodi. Untuk meminimalkan getaran, pastikan Anda bagian tersebut. Untuk bagian suspensi, periksa mulai dari ban, ball joint, shock absorber, hingga bearing.
Tapak ban yang sudah menipis tidak mampu bekerja maksimal saat meredam getaran akibat gesekan dengan permukaan jalan. Untuk itu, pastikan ban dalam kondisi layak pakai. Ban yang telah memiliki usia tiga tahun dari tanggal produksi juga selayaknya diganti dengan yang baru. Ini dimaksudkan agar elastisitas ban berada dalam tingkat maksimal. Ban yang sudah sering ditambal juga patut dipertimbangkan untuk segera diganti.
Ketidakseimbangan keempat roda juga menjadi pemicu timbulnya getaran berlebih. Untuk mengantisipasinya, lakukan spooring dan balancing secara berkala, setidaknya setiap menempuh jarak 20.000 kilometer. Namun, mobil yang sering digunakan di medan berat dan berlubang disarankan untuk lebih sering di-balancing ketimbang mobil yang hanya digunakan di jalan mulus.
Hal lain yang bisa menimbulkan getaran berlebih pada mobil adalah engine mouting yang sudah aus. Sementara itu, kemungkinan lain adalah menyangkut suplai bahan bakar atau pengapian yang kurang optimal, bisa juga ada masalah pada bagian transmisi.
Untuk memastikan bagian yang rusak dan penanganan yang tepat, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel resmi atau yang tepercaya. Jangan menerka dan ambil langkah sendiri karena malah bisa menimbulkan kerusakan yang lebih parah. [ASP]
Foto: iklan Kompas/Tommy B. Utomo
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 24 Maret 2017