Menjadi pengantin baru rasanya beragam. Namun, yang paling kentara adalah perasaan senang yang luar biasa. Selain mempersiapkan segala perintilan untuk ijab kabul dan resepsi, kebutuhan kamar tidur juga menjadi hal utama
Sukma (27), seorang account executive di salah satu perusahaan nasional, menceritakan bahwa perihal “papan”, dirinya lebih fokus menyediakan segala keperluan interior dan eksterior untuk kamar pengantin mengingat dirinya dan sang suami masih tinggal di rumah orangtua.
“Kamar yang akan kami tempati nanti merupakan hasil renovasi dari ruangan yang tadinya adalah ruang tamu. Untuk interior, yang saya pikirkan adalah cat yang sesuai dengan keinginan. Kemudian, letak jendela yang pas sehingga sinar matahari dapat masuk dan siklus udara berjalan baik,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Sukma bahwa nantinya kamar tidur tersebut akan memberikan space untuk meja kerja sang calon suami. Selain itu, Sukma akan menambahkan fasilitas audio visual, seperti televisi, DVD player, dan radio tape.
Langkah awal yang harus diperhatikan dalam mendesain kamar tidur adalah konsep. Apakah kamar tidur hanya dibuat untuk ruang beristirahat dan menghabiskan waktu luang, atau sekaligus untuk ruang bekerja? Perihal pernak-pernik mebel untuk kamar tidur tidak perlu mahal, yang penting dapat memenuhi kebutuhan kamar tidur.
Pemilihan mebel harus dilakukan secara tepat. Caranya, pilihlah mebel sesuai urutan prioritasnya. Misalnya, salah satu mebel yang menjadi prioritas utama adalah tempat tidur. Ada berbagai pilihan model tempat tidur yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan ukuran dan desain kamar tidur. Jangan sampai terjebak memilih mebel yang memakan tempat. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakleluasaan dalam bergerak.
Untuk warna, pilihlah warna kamar tidur yang dapat memantulkan cahaya dengan baik. Umumnya, warna-warna ini membahagiakan dan menyenangkan. Cobalah warna kuning lembut, krem, merah muda, atau warna-warna pastel lainnya. Warna-warna ini dapat menyapa Anda dengan lembut lewat pantulan sinar matahari di pagi hari. [ACH]
Foto dokumen Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 6 September 2014