Dalam dunia pendidikan anak usia dini, sudah sering kita dengar istilah kelompok bermain, play group, atau preschool. Sebenarnya, pengertian dari istilah-istilah itu bukan merupakan sebuah sekolah, melainkan suatu kelompok bermain yang teratur untuk anak-anak usia prasekolah di bawah bimbingan para ahli. Karena namanya kelompok bermain, sebaiknya orangtua tidak perlu terlalu berharap kecerdasan buah hati akan melejit begitu mengikutkan si kecil dalam kegiatan ini.

Namun, tak dimungkiri bahwa play group turut menyumbang sejumlah manfaat dalam proses tumbuh kembang anak. Dengan berkumpul bersama dengan anak sebayanya, si kecil akan mendapat teman-teman baru. Secara tak langsung, dia akan belajar bergaul dan bersosialisasi meskipun usianya masih tergolong dini. Dengan bersosialisasi, anak akan belajar untuk menjadi lebih mandiri, berani, dan percaya diri.

Sebelum memasukkan anak ke play group, sebaiknya orangtua memperhatikan sejumlah hal berikut. Pertama, kenali karakter dan perilaku anak. Untuk masuk ke play group, paling tidak anak telah berusia sekitar tiga tahun. Tak hanya itu, anak sebaiknya mulai memiliki rasa ingin tahu dan aktivitas tinggi.

Kedua, carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang play group. Mulai dari lokasi atau jarak dari rumah, bangunan fisik play group, tenaga pengajar, fasilitas belajar, kurikulum, hingga waktu bermain. Kenalilah tenaga pengajar dan jumlah anak dalam play group itu. Perbandingan jumlah tenaga pengajar dan jumlah anak yang ideal, misalnya empat tenaga pengajar membimbing 20 anak sehingga fungsi play group akan lebih optimal.

Kita perlu memastikan bangunan fisik dan fasilitas play group aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak. Cermati pula, lokasi play group tidak berdekatan dengan area yang “berisiko” untuk anak. Contohnya, dekat dengan terminal, pasar, atau bengkel. Sebaiknya pilih play group yang tak terlalu jauh dari tempat tinggal tetapi berkualitas. Jarak yang terlalu jauh akan banyak menyita energi sehingga anak mudah lelah saat dalam perjalanan dari dan ke lokasi play group.

Ketiga, sesuaikan play group dengan kemampuan ekonomi kita. Kesampingkan gengsi saat memilih play group karena lembaga yang mahal atau ternama belum tentu sesuai dengan anak. Jadi, saat menentukan kelompok bermain, pastikan tempat itu memang cocok bagi anak dan bisa menjawab kebutuhannya. [*]

Foto : Shutterstock.com