Kita selalu butuh membeli barang. Namun, yang mungkin kurang disadari, semakin banyak barang yang kita beli, kian banyak pula sampah yang kita produksi. Kita mesti beralih ke cara yang lebih ramah lingkungan dalam berbelanja.

Berbelanja memang tak terhindarkan. Yang bisa dihindari adalah sampah yang berlebihan dalam laku berbelanja kita. Plastik-plastik kemasan, tas belanja sekali pakai, baju yang ternyata kurang nyaman dipakai, atau bahkan bahan makanan yang tak jadi terkonsumsi lantaran busuk atau kedaluwarsa.

Ada beberapa cara untuk berbelanja dengan lebih ramah lingkungan, berikut ini di antaranya.

1. Buat daftar belanja

daftar belanja

Kerap terjadi, kita membeli barang lebih dari yang sebenarnya dibutuhkan. Ini tidak menguntungkan karena kita jadi membayar lebih mahal dan terutama, barang jadi sia-sia. Salah satu cara termudah untuk menghemat uang dan meminimalkan limbah karena belanja berlebih adalah membuat daftar belanja dan membeli memang yang benar-benar kita perlukan atau sukai saja.

2. Rencanakan rute perjalanan

Membuat daftar belanja memudahkan kita untuk menyusun langkah selanjutnya, merencanakan rute belanja. Kerap kita keluar rumah untuk beberapa keperluan sekaligus atau butuh membeli barang di beberapa tempat yang berbeda. Rencanakanlah rute perjalanan yang paling efisien. Ini akan menghemat waktu, bahan bakar kendaraan, atau ongkos transportasi umum.

3. Pilih toko curah kalau memungkinkan

Kini, kita juga punya opsi untuk berbelanja di toko curah atau bulk store. Toko curah biasanya menjual beragam jenis makanan yang sama dengan yang disediakan di minimarket atau supermarket. Bedanya, di toko curah barang-barang tersebut dijual tanpa kemasan. Jadi, kita mesti membawa wadah sendiri dari rumah untuk menampung belanjaan kita, misalnya tepung, gula, atau kacang hijau. Wadah ini pastinya bisa kita pakai berulang juga.

Baca juga : 

4. Pilih barang dengan kemasan yang lebih besar

Apabila tidak memungkinkan belanja di toko curah, pilihlah barang dengan kemasan yang lebih besar alih-alih kemasan kecil dalam jumlah banyak. Paling tidak, ini bisa meminimalisasi sampah yang kita hasilkan dari konsumsi.

5. Bawa tas belanja sendiri

bawa taa belanja

Ini sudah jelas. Ketimbang menggunakan plastik dari toko, lebih baik bawa tas belanja sendiri dari rumah.

6. Ketika berbelanja daring, pilih toko yang menawarkan pengemasan ramah lingkungan

Nah, tantangan kita sekarang adalah ketika berbelanja daring. Beberapa penjual kerap membungkus berlebihan sehingga sampah dari satu produk kecil saja bisa menumpuk. Kardus, bubble wrap, plastik, selotip, dan lain-lain. Kalau memungkinkan, minta penjual membungkus dengan standar aman, tetapi tidak berlebihan.

Opsi yang lebih baik, pilih penjual yang memang menyediakan pengemasan yang ramah lingkungan, misalnya yang mengemas tanpa plastik atau mengganti bubble wrap dengan material lain yang bisa didaur ulang, sabut kelapa misalnya.

Semoga kita kian bisa berbelanja dengan lebih bijak dan turut berperan dalam mengurangi sampah, ya!