Ketika melamar pekerjaan, kita tidak serta merta langsung mengirimkan surat elektronik berisikan berkas berupa daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) saja kepada perekrut. Penting dalam mengirim lamaran kerja lewat surat elektronik maupun via aplikasi untuk mencantumkan surat lamaran kerja, atau yang lebih dikenal dengan cover letter.

Masalahnya, bagi para lulusan baru yang belum memiliki pengalaman profesional ataupun orang-orang dengan pengalaman yang minim, pembuatan surat lamaran kerja menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi mereka.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kognisi mengadakan webinar dengan judul “Career 101: Increase Hiring Probability through Effective Cover Letter” pada Sabtu, 24 April 2021, dengan pembicara Wedha Stratesti Yudha selaku International Marketing: Foreign Rights Specialist Gramedia Book Publisher.

Selama satu setengah jam, Wedha memberikan materi mengenai apa saja yang harus ada dalam surat lamaran kerja beserta tips-tips praktis lain yang dapat digunakan saat menulis surat lamaran. Pada awal sesi, Wedha memberikan penjelasan mengenai betapa pentingnya surat lamaran ketika melamar pekerjaan.

“Orang HR atau perekrut sebagian besar pasti membaca surat lamaranmu untuk melihat kegigihanmu dalam melamar posisi yang dilamar dan mereka tahu jika kamu telah menjalankan risetmu atau belum. Jadi, jangan malas meriset calon kantor kamu yah,” terang Wedha.

Narasi yang kuat dan meyakinkan dalam pembuatan surat lamaran kerja akan mempermudah perekrut untuk mengikuti alur cerita dalam surat lamaran kerja. Selain membahas mengenai pembuatan narasi pada surat lamaran kerja, Wedha juga menyinggung prinsip-prinsip penting yang sering diabaikan: ejaan, tata bahasa, dan kosakata yang relevan. Tidak lupa, Wedha memberikan contoh-contoh dari surat lamaran kerja agar peserta lebih paham dengan keseluruhan materi webinar kali ini.

Struktur surat lamaran kerja

Sebelum berbicara mengenai struktur, perlu diketahui bahwa terdapat tiga elemen dari surat lamaran kerja, yakni pembuka, isi, dan kesimpulan. Barulah elemen-elemen ini dibagi lagi menjadi tujuh struktur surat lamaran: detail kontak pelamar, salam pembuka, paragraf pengantar, paragraf inti, paragraf penutup, salam penutup, dan tinjauan.

Detail kontak dari pelamar berguna untuk mempermudah perekrut menghubungimu. Unsur yang harus ada dalam rincian kontak adalah nama, alamat surel, dan nomor telepon. Kamu juga dapat mencantumkan tautan profil LinkedIn dalam bagian ini. Lalu, tuliskan juga tanggal hari surat ditulis, nama lengkap orang yang dituju, nama perusahaan, alamat perusahaan, nomor telepon perusahaan, dan alamat surel HRD terkait.

Buat salam pembuka yang berkesan dengan menyapa langsung pembaca surat. Beri sapaan pada pembaca dengan memberikan nama lengkap atau bagian departemen tempat melamar kerja. Pada paragraf pengantar, tulislah seefektif mungkin dengan menyebut: nama posisi yang dilamar, nama perusahaan, dan tujuan melamar kerja. Ekspresikan rasa antusiasme ketika melamar pekerjaan di posisi tersebut dan minat pada posisi yang dilamar. Jangan lupa untuk menyorot prestasi dari pengalaman masa lalu.

Ketika menulis paragraf inti, bersikaplah berani, tetapi tidak dengan menyombongkan diri. Jujur pada setiap informasi yang diberikan karena hal ini akan sangat berdampak kedepannya pada karier.

“Perekrut itu tahu lho kalau ada kebohongan dari surat lamaran kerja yang ditulis. Biasanya, ketika wawancara, semua itu akan terlihat. Makanya, buat surat lamaran kerja sejujur-jujurnya,” ungkap Wedha.

Ada beberapa capaian yang dapat disorot pada surat lamaran. Misalnya, prestasi, pujian, dan penghargaan. Bagi lulusan baru, sangat diperbolehkan untuk menyorot nilai akademik, kegiatan mahasiswa atau aktivitas relawan yang diikuti, dan motivasi diri.

Pastikan menulis paragraf penutup dengan memberikan kesan bahwa kita percaya diri bahwa kita merupakan kandidat yang cocok untuk mengisi posisi tersebut dengan sopan. Terakhir, beri salam penutup yang diakhiri dengan nama lengkap dan tanda tangan kita di bagian bawah surat sebagai bentuk tanggung jawab.

Sebelum mengirim surat lamaran kerja, tinjau kembali isi keseluruhan surat tersebut agar tidak menemukan kesalahan dalam pengetikan ataupun merefleksikan kembali apa surat tersebut menarik untuk dibaca atau tidak.

“Baca kembali begitu surat lamaran pekerjaan telah selesai ditulis. Posisikan diri kalian sebagai perekrut, apakah surat ini membuat kalian berkesan atau tidak?” kata Wedha mengingatkan.

Hindari kata-kata klise

Struktur penulisan memang penting untuk diikuti sebagai acuan. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk mengikuti beberapa tips untuk membuat surat lamaran kerja semakin menarik dan berkesan bagi pembaca. Ketika surat lamaran kerja membuat perekrut terkesan, bukan tidak mungkin kalau kesempatanmu untuk lolos di tahap selanjutnya akan semakin tinggi. Beberapa tips yang diberikan Wedha adalah sebisa mungkin untuk tidak menyingkat kata.

“Yang perlu disingkat itu kalimat biar langsung ke inti, bukan kata,” jelas Wedha.

Gunakan juga kata-kata yang tidak klise. Kata-kata seperti ‘sinergi’ dan ‘lincah’, misalnya, dua kata tersebut sudah sangat klise dan sering digunakan banyak orang ketika melamar pekerjaan. Kemudian, jika kata ‘menguntungkan’ memiliki konotasi negatif, cari diksi lain untuk kata tersebut. Misalnya dengan menggunakan kata ‘bermanfaat’.

Hindari mencoba melucu dalam membuat surat lamaran kerja karena hal tersebut akan memberi kesan tidak profesional. Terakhir, jangan terlalu menyanjung pula.

“Mencoba melucu dan terlalu menyanjung akan membuat kandidat terlihat tidak profesional. Tidak perlu dilakukan hal-hal seperti itu. Cukup fokus pada bagaimana memberi citra yang baik dan berkesan bagi perekrut,” jelas Wedha sebagai penutup webinar.

Nah, sudahkah kamu siap untuk menyiapkan surat lamaran kerja terbaikmu dengan mengikuti tips-tips di atas?

Kognisi adalah produk turunan Growth Center, yang merupakan platform berbasis edukasi persembahan Kompas Gramedia yang dibangun pada Mei 2019. Kognisi secara periodik mengadakan webinar yang terbuka untuk publik. Informasi lebih lanjut mengenai webinar Kognisi selanjutnya bisa langsung mengunjungi akun Instagram @kognisikg dan situs learning.kompasgramedia.com (khusus karyawan Kompas Gramedia). Selamat belajar, Kogi Friends! Stay safe, healthy, and sane!

Penulis: Jihan Aulia Zahra, Editor: Sulyana Andikko.