The Beekeeper, Pembalasan Sang Peternak Lebah

Ketika lansia pensiunan Eloise Parker (Phylicia Rashad) ditemukan bunuh diri di kediamannya, peternak lebah yang menyewa lahan Eloise menjadi terduga pembunuh. Sang peternak lebah pun merancang pembalasan yang tak terduga.

Adam Clay (Jason Statham) memang bukan sembarang peternak lebah. Ia adalah mantan anggota program khusus yang dikenal sebagai “beekeeper” (peternak lebah). Setelah berhenti bertugas, ia memutuskan untuk menjadi peternak lebah sesungguhnya dan menyewa lahan Eloise. Bagi Adam, Eloise adalah sosok yang baik karena mau menerimanya.

Baca juga: Operation Fortune: Ruse de guerre, Operasi yang Penuh Keberuntungan

Belakangan diketahui bahwa Eloise bunuh diri karena menjadi korban penipuan. Semua tabungan pensiunnya ludes dicuri oleh kawanan penipu yang beroperasi secara online.

Tidak terima atas perlakuan buruk para penipu terhadap Eloise yang tak terdaya, Adam pun merancang pembalasan yang setimpal. Dalam perkembangannya, ternyata kawanan penipu yang dihadapinya ternyata bukan sembarang kriminal. Jaringan mereka melibatkan orang-orang penting di dunia finansial hingga pemerintahan.

Seorang diri, Adam harus berhadapan dengan organisasi kriminal yang bukan hanya terstruktur, tetapi juga didukung oleh pihak-pihak berwenang. Mampukah ia membalaskan dendam Eloise?

Filosofi lebah

The Beekeeper sebenarnya kisah aksi balas dendam yang biasa saja. Menjadi menarik karena karakternya adalah seorang peternak lebah. Lebih dari sekadar profesi dan nama samaran dari sebuah program rahasia, peternak lebah beroperasi dengan mengikuti filosofi lebah.

Lebah hidup dalam koloni dalam jumlah banyak dan tugas yang berbeda-beda. Mengikuti kehidupan para lebah, beekeeper bertugas untuk menjaga keseimbangan sistem dan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Ketika ada ancaman, beekeeper diberi kewenangan untuk menilai situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan tanpa harus menunggu otorisasi.

Baca juga: Fast & Furious: Hobbs & Shaw: Keluarga di Atas Segalanya

Adam menilai situasi yang ia hadapi adalah kegagalan sistem dalam menegakkan aturan. Maka, ia pun merasa harus bertindak, walau itu tampak seperti melawan sistem. Bahkan, ketika ia mengetahui bahwa musuh yang dihadapi melibatkan sosok penting, ia kembali pada filosofi lebah. Kalau perlu, sang ratu lebah pun harus dimusnahkan untuk meruntuhkan sistem yang sudah korup dan rusak.

Sosok Statham amat tepat menggambarkan Adam. Ia bukanlah sosok penegak keadilan yang bekerja di dalam sistem dan mengikuti aturan. Sosoknya justru lebih tepat bergerak di luar sistem dengan cara-cara yang tidak biasa.

Hanya saja, sosok Adam tampak begitu superior. Dalam suatu kesempatan, misalnya, ia dapat mengalahkan sekelompok pasukan Senjata dan Taktik Khusus (Special Weapons and Tactics/SWAT), pasukan elite polisi AS dengan kemampuan dan persenjataan di atas rata-rata. Padahal, ia hanya seorang diri dan tidak menggunakan senjata apa pun.