Penggemar waralaba film Terminator tentu akrab dengan cyborg T-800 (Arnold Schwarzenegger) dari masa depan yang memburu Sarah Connor (Linda Hamilton) karena anaknya pada kemudian hari menjadi pemimpin perlawanan terhadap mesin yang menguasai dunia. Di Terminator: Dark Fate, perlawanan Sarah dilanjutkan oleh penerusnya.
Di Mexico City, Dani Ramos (Natalia Reyes) menjalani hidup sederhana bersama ayah dan adiknya. Hingga suatu hari, saat bekerja di pabrik, ia mendapat serangan dari sosok misterius menyerupai ayahnya. Dalam kebingungan, muncul sosok lain, perempuan bernama Grace (Mackenzie Davies) yang menolongnya dari serangan sosok misterius tersebut. Grace mengaku, ia bertugas untuk melindungi Dani.
Meski berhasil meloloskan diri dari serangan di pabrik, Dani dan Grace masih terus dikejar. Grace menjelaskan, ia berasal dari masa depan dan sosok yang hendak membunuh Dani adalah Terminator Rev-9 (Gabriel Luna), cyborg yang memiliki kemampuan beralih wujud menyerupai yang disentuhnya. Terminator tidak dapat mati sehingga tak ada yang dapat mereka lakukan kecuali lari.
Dalam keadaan terpojok setelah kejar-kejaran di jalan tol, tiba-tiba muncul sosok perempuan paruh baya bersenjata lengkap. Belakangan diketahui, sosok beringas tersebut bernama Sarah Connor. Ia memburu Terminator untuk membalas dendam atas kematian anaknya, John Connor yang semestinya menjadi pemimpin perlawanan manusia terhadap mesin pada kemudian hari.
Ketiga perempuan ini kemudian bersekutu untuk menghadapi Terminator yang jauh lebih canggih, cepat, dan berbahaya dibandingkan yang pernah dihadapi Sarah. Misi mereka adalah menemukan seseorang yang dapat membantu mereka mengalahkan Terminator, tidak lain adalah T-800.
Nostalgia
Bagi penggemar dua seri pertama, The Terminator (1984) dan Terminator 2: Judgment Day, film ini akan menjadi nostalgia yang menyenangkan. Tidak hanya alur ceritanya sangat terkait, tetapi juga dua pemeran utama semula, yaitu Arnold Schwarzenegger dan Linda Hamilton, hadir menampilkan peran masing-masing. Tentu mereka sudah tidak muda lagi, tetapi mereka hadir seolah untuk memberikan tongkat estafet pada penerusnya.
Menarik disimak bahwa dua karakter baru yang muncul adalah perempuan, yaitu Dani dan Grace. Apakah Dani menjadi ibu dari seorang calon pemimpin perlawanan seperti halnya Sarah? Apa pula hubungannya dengan sang pelindung bernama Grace yang juga perempuan?
Ternyata, setelah berhasil menghalangi Judgment Day, masa depan berubah. Mesin masih tetap berkuasa dan manusia melakukan perlawanan. Namun, pemimpinnya bukan lagi John Connor. Dani dan kedua pelindungnya berusaha menemukan jawaban sembari menghindar dari serangan Terminator yang mematikan.
Penggemar Terminator tentu paham yang diharapkan dari film ini dan dapat dipastikan tidak akan kecewa. Aksi tarung melawan mesin yang tidak dapat mati masih menjadi resep ampuh sekuel terbaru waralaba Terminator ini. Kehadiran karakter baru, Dani dan Grace, cukup menyegarkan. Sementara itu, Terminator baru, Rev-9 yang jauh lebih canggih, masih terasa kalah kharismatik dibandingkan T-800 di dua film pertama yang diperankan Arnold.
Sebagai film stand alone, jika belum pernah menyaksikan film-film terdahulu dalam waralaba ini, Dark Fate masih tetap seru dan mengasyikkan disimak. Sedikit kilas balik di sana-sini sudah cukup membuat penonton memahami jalan cerita. Jika menggemari film aksi dalam balutan fiksi ilmiah, Terminator: Dark Fate tak boleh Anda lewatkan. Apalagi, kemungkinan besar ini kesempatan terakhir untuk menyaksikan penampilan Arnold Schwarzenegger dan Linda Hamilton dalam Terminator.
Review overview
Summary
8Lebih dari dua dekade sejak Sarah Connor mencegah Judgment Day, mengubah masa depan, dan menulis ulang nasib umat manusia. Dani Ramos hidup sederhana di Mexico City bersama saudara laki-lakinya dan ayahnya ketika datang Rev-9, sebuah Terminator baru yang sangat canggih dan mematikan, yang melakukan perjalanan melintasi waktu untuk memburu dan membunuhnya.