Runi memuji Sera. “Kamu pintar melompat, Sera. Aku belum bisa melompat sejauh itu.” Rupanya, Runi dan Musi tidak sengaja melihat Sera melompati dahan dan terkagum dibuatnya.
“Kenapa bermain sendirian? Ayo, kita bermain bersama!” ajak Musi.
Sera senang mendengar ajakan itu. Sekarang, ia memiliki teman bermain bersama. Sera mengajari Runi dan Musi cara melompat. Dengan kelincahannya, Sera juga bisa mendapatkan buah dari dahan pohon yang tinggi untuk mereka santap.
“Kenalkan, ini Uta.” Suatu hari Musi datang memperkenalkan anak orangutan bernama Uta. “Hutan tempat tinggal Uta terbakar, jadi Uta dan keluarganya pindah kemari.” Musi menjelaskan.
“Kamu Sera kan?” Uta bertanya pada Sera. “Kudengar kamu lincah melompati dahan, aku juga suka melompati dahan.”
Sera mengangguk. Kemudian atas usul Runi, Sera dan Uta berlomba melompati dahan sampai ke pohon besar di tepi sungai. Uta sangat gesit melompat. Sera kalah. Runi dan Musi memuji-muji Uta.
Sera pun menjadi sedih, kini, ada anak orangutan lain yang lebih unggul darinya, yaitu Uta. Uta juga pandai bergaul. Runi dan Musi sangat senang bercanda tawa bersama Uta. Sera merasa dirinya terlupakan.
Sera bergumam, “Sebaiknya aku bermain sendiri saja besok.”
Sera pun bermain sendirian keesokan harinya. Bermain sendirian kini terasa aneh bagi Sera karena sudah terbiasa bermain bersama Runi dan Musi. Namun, mereka sudah punya teman baru yang lebih hebat.
“Sera…!”
Sera mendengar ada yang memanggil namanya. Itu suara Runi. Kemudian Musi dan Uta juga ikut memanggilnya.
“Kenapa bermain sendirian lagi? Apa kamu tidak mau bermain dengan kami?” tanya Musi.
“Aku pikir kalian yang sudah tidak mau bermain denganku karena sudah ada Uta yang bisa melompat lebih baik dariku.” Jawab Sera.
“Kami berteman denganmu karena kamu teman yang baik, Sera. Bukan karena kamu pandai melompat. Rasanya ada yang kurang kalau kamu tidak bermain bersama kami,” kata Runi.
Aku boleh kan bergabung dengan kalian?” Uta bertanya.
“Tentu saja. Bermain bersama lebih menyenangkan,” jawab Sera.
Sera sudah salah paham. Sera mengira kalau Runi dan Musi mau berteman dengannya karena pandai melompat. Ternyata tidak demikian. Kini, Sera, Runi, Musi, dan Uta kembali bermain bersama.
Penulis: Indri Hapsari
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita