Kebijakan pembatasan sosial (social distancing) boleh jadi sangat menantang, tak terkecuali bagi fotografer profesional. Bekerja dari rumah (work from home/WFH) melahirkan tantangan memotret tersendiri bagi fotografer.
Sebagai salah satu ekspresi komunikasi yang diwujudkan dalam bentuk visual, fotografi masih membuka peluang berkreasi. Di saat inilah, seorang fotografer harus tetap mampu berkreasi dengan berbagai keterbatasan.
Justru di tengah keterbatasan biasanya lahir karya yang baru, bahkan keren. Fotografer bisa mengulik kreativitas untuk menerobos kejenuhan menghadapi tuntutan pekerjaan memotret yang biasa dilalui sehari-hari.
Kamu seorang fotografer profesional, penghobi fotografi, atau fotografer pemula yang membutuhkan ide selama bekerja dari rumah?
Berikut ini adalah beberapa inspirasi tantangan memotret yang bisa dikerjakan selama di rumah.
1. Proyek esai foto dan ide fotografi
Sebelum memotret, susunlah daftar ide memotret yang diinginkan. Tidak perlu yang susah-susah temanya. Perlu diingat, ini adalah proyek pribadi kamu. Kliennya adalah kamu sendiri.
Mengambil gambar yang menyenangkan diri sendiri pasti akan memberikan hasil yang jauh lebih berkesan. Lupakan sejenak soal revisi atau briefing dari klien. Bisa jadi malah hasilnya meningkatkan nilai di mata klien.
2. Membuat foto self-portrait dan family portrait
Pergunakan ruang di lingkungan sekitar untuk membuat foto diri sendiri. Namun, Anda bisa berkreasi lewat ide yang belum pernah dilakukan atau pun sempat diwujudkan.
Anda yang sudah berkeluarga, boleh mencoba dengan memotret anggota keluarga dengan metode yang berbeda. Metode atau teknis yang tidak mungkin Anda lakukan dalam mengerjakan tuntutan pekerjaan memotret sehari-hari.
3. Membuat foto reflection
Pergunakan benda yang ada di sekitar kamu yang bisa menjadi media untuk menghasilkan foto secara refleksi dengan tidak mengubah atau memodifikasi benda tersebut. Contohnya, cermin atau kaca.
Namun, bukan sekadar foto refleksi, tantangannya adalah mencoba untuk membuat hasil yang berbeda. Anda bisa mencari inspirasi lewat internet. Lalu, pakai metode ATM (amati, tiru, modifikasi).
4. Membuat “foto santapan saya setiap hari”
Cobalah untuk memotret santapanmu setiap hari selama 7 hari, tetapi dengan sudut yang sama, angle yang sama. Agar lebih seru, kamu bisa menambahkan tantangan pada setiap pemotretan, misalnya tidak diperbolehkan dengan sengaja mempercantik tampilan makanan yang terhidang di piring.
5. Membuat foto berdiam diri
Letakkan kameramu di tripod atau di atas meja, kemudian berdiam diri selama 15-30 menit. Lakukan pada rentang waktu perubahan jam yang cukup dramatis, seperti rentang pada waktu matahari terbit atau matahari terbenam. Selain itu, jika ingin efek lebih dramatis dan cuaca mendukung, kamu bisa mencobanya saat mendung.
Bisa juga mencoba dengan berdiam diri di ruangan keluarga, tempat anggota keluarga biasa beraktivitas. Biarkan anggota keluarga beraktivitas dengan berbagai kesibukan dan keriuhannya. Kamu tetap berdiam diri, tidak menghiraukan sekeliling. Ini bisa jadi momen yang lucu untuk keluarga, terlebih apabila ada yang berusaha untuk mengusili kamu.
6. Membuat foto momen tak terduga
Tetap persiapkan kamera Anda saat melakukan kegiatan “biasa”. Contohnya, saat menerima paket dari kiriman daring, bukan tidak mungkin Anda dapat bertemu dengan sosok dengan wajah dan gaya berpakaian yang berkarakter, fotogenik, atau memiliki kendaraan dengan atribut yang unik.
Bagi yang memiliki anak balita, kamu bisa mengolah berbagai momen menarik si kecil. Seperti saat berusaha untuk ikut membantu memasak atau berekspresi dengan permainannya.
Keterbatasan waktu dan ruang bukanlah halangan untuk tetap berkreativitas dalam memotret. Memotret kejadian sehari-hari yang terbatas di rumah, tetap bisa menghasilkan karya yang bercerita, bahkan portofolio yang spesial dan menyenangkan hati.
Dalam prosesnya, kamu akan menemukan tantangan baru dan tidak terduga. Selain itu, kamu dapat menyaksikan banyak momen menghibur, yang dapat semakin merekatkan hubungan antar-anggota keluarga.
Anda berhak mengubah enam langkah di atas. Tidak ada tuntutan profesi yang rumit dalam mengerjakannya. Tidak perlu bersusah payah memikirkan teknis pemotretan, yang penting adalah antusiasme dalam memotretnya.
Selamat menikmati proses dan hasilnya.
*Foto-foto di atas menggunakan kamera dengan lensa satu ukuran focal 35mm.