Dunia fashion begitu dinamis. Sepatu, misalnya. Dari beragam jenis sepatu, mule menjadi jenis sepatu yang pada 2017 ini sangat digemari. Apa keistimewaan sepatu ini?
Di Indonesia, mule dikenal dengan nama selop biasanya dipakai saat sedang berpakaian tradisional, kebaya atau beskap. Namun, kini, mule terlihat sering dipakai dengan dipadupadankan gaya berpakaian apa pun, baik formal maupun informal.
Mule merupakan kata dalam bahasa Perancis yang berarti sandal-sepatu yang terbuka bagian dalamnya. Dahulu, sepatu jenis ini hanya dipakai oleh kalangan bangsawan Perancis dan biasanya untuk menunjukkan strata seseorang kala itu. Predikat mule sebagai sepatu mewah dan hanya dipakai oleh orang-orang dari kalangan elite berlangsung hingga abad ke-20. Mule saat itu tidak dipakai oleh kaum pekerja karena mudah lepas.
Keberadaan mule mulai terlepas dari pandangan hanya dipakai oleh kalangan atas ketika Marilyn Monroe dan Jayne Russel memopulerkannya di AS pada 1950-an. Sejak saat itu, pemakaian mule bukan terbatas bagi kalangan atas tetapi sudah masuk ke segala kalangan, khususnya bagi para pencinta fashion.
Rumah mode Gucci memopulerkan sepatu mule saat ini, lewat pekan mode Musim Gugur/Musim Dingin 2015. Sejak itu, rumah mode lain mengikuti langkah Gucci, seperti Proenza Schouler, Versace, Chanel, dan Fendi —yang terakhir menghadirkannya dalam peragaan busana couture Musim Gugur 2017. Sepatu mule juga menjadi alas kaki favorit Emma Watson, Selena Gomez, dan Gigi Hadid.
Sejak bangkit kembali, sepatu mule hadir dalam berbagai bentuk. Jika awalnya didesain dengan menggunakan hak tinggi, kini sepatu mule pun hadir dalam bentuk datar. Desain sepatu mule kian beragam. Gucci, misalnya, menghiasinya dengan mutiara atau aksen bulu yang akhirnya juga dilakukan Fendi.
Tren sepatu mule turut menyebar di Indonesia. Mule kembali hadir dengan berbagai tampilan dan penggemarnya pun kini sebagian besar di usia 20-an. Padahal, dulu sepatu jenis ini sering dianggap kaku dan old fashion. Dengan semakin banyaknya usahawan lokal di industri fashion yang bergerak di ranah sepatu, model mule juga kembali dihidupkan dan jumlah penggemarnya kini tak tanggung-tanggung.
Padu padan
Mule tidak hanya nyaman karena tidak adanya sol belakang yang mencengkeram tumit belakang, tetapi juga bisa dipadupadankan dengan berbagai macam outfit, misalnya dipadukan dengan padanan kulot atau rok A-line, yang akan membuat si pemakai tampak lebih menarik dengan paduan tersebut. Mule juga cocok dipadankan dengan outfit yang lebih ramping. Cobalah padankan dengan rok midi ataupun celana jeans berpotongan boyfriend. Gaya ini sangat sederhana, tetapi tampilannya tetap edgy.
Mule juga dapat menjadi alternatif gaya bagi si tomboi agar tetap terlihat feminin. Untuk bergaya minimalis, padukanlah busana dengan warna basic dengan flat mule yang juga berdesain simpel. Busana terusan dengan potongan yang tidak terlalu detail bisa jadi pilihan, baik yang mini ataupun maxi dress. Tambahkan aksesori berupa kalung atau tas dengan warna yang kontras agar tampilan tidak membosankan.
Bagi yang tidak ingin terlalu repot memilih busana, tetapi tetap ingin tampil oke, kenakan ripped jeans, atasan kaus, dan lengkapi tampilan dengan blazer. Perpaduannya dengan flat mule akan menimbulkan kesan santai yang memanjakan mata. Gaya ini cocok untukmu yang suka berpenampilan cuek, tetapi tetap oke dilihat.
Supaya mule tetap awet, jangan lupa merawatnya dengan baik. Jika bahan mule yang dimiliki terbuat dari kulit, poleslah dengan pemoles sepatu khusus kulit sehingga tetap mengkilap. Apabila mule terbuat dari suede, bisa membersihkannya dengan semacam penghapus untuk bahan suede. Jika memiliki statement mule batik, Anda bisa membersihkannya dengan lerak, pembersih khusus kain batik, supaya warnanya tetap terjaga. Dengan mule dan padu padan outfit yang tepat, bersiaplah mencuri perhatian siapa pun. [*/ACH]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 27 Desember 2017