Dunia sastra Indonesia telah kehilangan salah satu maestronya dengan kepergian Joko Pinurbo, seorang penyair yang meninggalkan jejak indah dalam dunia puisi Indonesia. Joko Pinurbo meninggal dunia pukul 07.14 WIB di RS Panti Rapih, Yogyakarta.

Sastrawan ternama Indonesia meninggalkan banyak karya yang fenomenal untuk penikmatnya dan masyarakat Indonesia. Mari kita simak.

Profil singkat Joko Pinurbo

Lahir di Sukabumi, 11 Mei 1962, pria yang akrab disapa Jokpin ini telah menorehkan namanya sebagai salah satu sosok yang ikut memperkaya ragam sastra Indonesia dengan karyanya yang khas.

Joko Pinurbo, atau akrab dipanggil Jokpin, sudah akrab dengan puisi sejak SMA. Kegemarannya akan puisi membuatnya memilih untuk melanjutkan kuliah di IKIP Yogyakarta (sekarang Universitas Sanata Dharma).  Kepiawaiannya dalam memainkan kata-kata dengan memadukan romantisme, ironi, dan humor membawa Jokpin ke level tertinggi di dunia sastra puisi.

Jokpin memang kerap menyajikan sebuah refleksi dan kontemplasi yang menyentuh absurditas hidup sehari-hari. Jokpin kerap menggunakan keunikan kata-kata bahasa Indonesia yang membuat karyanya menarik minat banyak orang.

Karya Joko Pinurbo yang Menarik Perhatian

Salah satu buku yang menjadi pemantik nama Jokpin di kancah sastra nasional adalah buku kumpulan puisi berjudul Celana yang diterbitkan oleh IndonesiaTera pada 1999.

Namun, Joko Pinurbo sendiri sudah menelurkan banyak buku kumpulan puisinya. Beberapa buku itu adalah :

  1. Sepotong Hati di Angkringan (2021) yang diterbitkan oleh DIVA Press
  2. Perjamuan Khong Guan (2020) yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
  3. Surat Kopi (2014) terbitan Motion Publishing
  4. Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016) diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama
  5. Malam ini Aku Akan Tidur di Matamu (2012) diterbitkan oleh Grasindo.
  6. Buku Latihan Tidur (2017) diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.
  7. Tak Ada Asu di Antara Kita : Kumpulan Cerpen (2023) yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama

Penghargaan Joko Pinurbo

Konsistensi dalam berkarya dan karyanya yang unik telah membawa Joko Pinurbo ke beberapa panggung penghargaan. Berikut ini adalah beberapa penghargaan Jokpin.

  • Puisi Terbaik Dewan Kesenian Jakarta
  • Hadiah Sastra Lontar
  • Sih Award, penghargaan puisi terbaik jurnal puisi
  • Tokoh sastra versi majalah Tempo
  • Khatulistiwa Literary Award lewat bukunya, Kekasihku

Dalam lingkup internasional, Joko Pinurbo pernah diundang membaca puisi di beberapa acara, yakni

  • Festival Puisi Antarbangsa Winternachten Over-zee 2001 di Jakarta
  • Diundang membaca puisi pada Festival Sastra/Seni Winternachten 2002 di Belanda
  • Diundang pada Forum Puisi Indonesia 2002 di Hamburg, Jerman
  • Diundang dalam Festival Puisi Internasional-Indonesia 2002 di Solo.