Para kera muda yang mendengar sayembara itu begitu riang. Para kera tua berkata pada anak-anaknya agar turut serta ikut sayembara.
Sebelum hari penilaian tiba, para kera muda sibuk mencari pisang sebanyak-banyaknya! Ada kera muda mendapat tiga, bahkan empat tandan pisang!
Monmon, kera muda berbadan kecil hanya mendapat setandan pisang, dan buahnya tak begitu besar. Namun, Monmon tetap senang sebab masih bisa ikut sayembara.
Hari penilaian pun tiba. Dalam perjalanan ke pohon paling besar yang jadi tempat penilaian, Momon mendapati banyak kera berjalan atau bergelantungan dengan lemah tak berdaya. Mereka datang ke sana untuk menghormati Sang Raja Kera, tetapi belum makan sebab pisang-pisang di hutan banyak diambil oleh kera-kera muda yang ikut sayembara. Monmon yang melihat itu merasa iba.
Monmon teringat pesan mendiang kakeknya agar berbagi makanan kepada sesama yang kelaparan. Monmon pun memutuskan memberikan sebuah pisang pada tiap kera lapar yang ditemuinya. Kera yang menerima pisang, begitu senang dan berterima kasih, serta tak lupa mendoakan Monmon agar menjadi juara.
Tanpa sadar, pisang yang dibawa Monmon tinggal dua!
Di dekat jalan menuju tujuan, ada seekor kera tua yang kelaparan. Monmon teringat kembali pesan mendiang kakeknya. Monmon pun memberikan sebuah pisang pada kera tua itu. Ia berpikir, “Apa guna jadi wakil raja kalau tak bisa menolong sesama, toh aku masih ada sebuah pisang lagi.”
Kera tua itu begitu berterima kasih pada Monmon.
Sesampainya di tempat penilaian sayembara, Monmon ditertawakan oleh kera-kera muda lain karena hanya membawa pisang sebuah.
Setelah semuanya berkumpul, Sang Raja Kera pun keluar dan langsung mengumumkan bahwa dirinya sudah menemukan pemenangnya!
Mendengar itu, hadirin kaget dan bertanya-tanya. Lalu Sang Raja Kera memanggil penasihatnya, yang ternyata kera tua yang ditolong Monmon tadi. Sang raja kera pun berkata, “Saya sudah diberi tahu penasihat saya tentang siapa pemenangnya. Penasihat saya menyamar dan menguji tiap kera muda yang datang membawa pisang. Siapa yang tulus memberinya pisang meski hanya sebuah, dia pemenangnya. Dan, pemenangnya adalah Monmon!”
Para kera muda lain riuh, bertanya kenapa Sang Raja memilih Monmon jadi juara. Sang Raja Kera mempersilakan penasihatnya berkata ke seluruh hadirin. “Pisang paling manis adalah pisang yang diberikan pada yang kelaparan,” ucap penasihat raja. “Buah paling manis adalah kebajikan.” *
Penulis: Polanco S Achri
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita