Performa kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, sangat bergantung pada beberapa komponen, salah satunya adalah filter udara.

Komponen saringan udara ini berfungsi untuk menyaring kotoran, debu, dan partikel lain agar tidak masuk ke ruang pembakaran mesin.

Ketika filter bekerja dengan baik, proses pembakaran bahan bakar dapat berlangsung optimal, sehingga mesin dapat memberikan tenaga yang maksimal.

Sayangnya, sering kali pemilik kendaraan mengabaikan perawatan filter udara. Padahal, jika tidak dirawat dengan baik, saringan udara yang kotor atau rusak dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti penurunan performa mesin dan peningkatan konsumsi bahan bakar.

Untuk itu, sangat penting mengetahui masalah yang sering terjadi akibat kurangnya perawatan filter udara, serta cara merawatnya dengan benar.

Baca juga: Udara Jadi Penentu Performa Mesin Kendaraan

Masalah umum terkait filter udara

1. Penurunan daya mesin

Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah kotor. Ketika filter tersumbat oleh debu dan kotoran, aliran udara ke mesin berkurang, menghambat proses pembakaran.

Ini berimbas pada penurunan tenaga mesin dan respons akselarasi sangat lambat. Mesin pun bekerja lebih keras dan tenaga yang dihasilkan pun menurun.

Selain itu, konsumsi bahan bakar pun meningkat karena mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk bekerja secara efisien.

2. Kerusakan pada Filter Udara

Saringan udara yang bocor atau rusak juga dapat menimbulkan masalah. Ketika filter tidak mampu menyaring udara dengan baik, debu dan partikel kecil dapat masuk ke dalam mesin.

Kondisi ini dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin, seperti piston dan silinder, yang pada akhirnya mempengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.

Selain itu, saat komponen ini tidak mampu bekerja secara maksimal, emisi gas buang bisa meningkat.

3. Penggantian yang Terlambat

Banyak pemilik kendaraan yang tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggantinya. Idealnya, komponen ini harus diganti setiap 15.000 hingga 20.000 kilometer, tergantung dari kondisi jalan yang sering dilalui.

Jika kendaraan sering digunakan di daerah berdebu, penggantian bisa lebih cepat dari waktu yang direkomendasikan.

Saat saringan udara yang rusak terlambat diganti, efisiensi bahan bakar menjadi turun dan mobil menjadi lebih boros. Hal ini juga bisa membuat komponen mobil lainnya ikut menurun performanya.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Performa Mesin Mobil

Cara merawat filter udara

Merawat komponen ini sebenarnya cukup sederhana dan bisa dilakukan sendiri.

Untuk filter udara berbahan busa, seperti yang umum digunakan pada sepeda motor, kamu bisa mencucinya menggunakan air bersih dan sabun lembut.

Hindari penggunaan bensin atau bahan kimia keras karena dapat merusak daya serap busa.

Sementara untuk filter udara berbahan kertas, seperti yang digunakan pada mobil, pembersihan bisa dilakukan dengan mengetuk filter untuk melepaskan debu atau menggunakan kompresor udara.

Namun, sebaiknya filter kertas ini diganti secara berkala karena kotoran sering kali menempel dan sulit dibersihkan.

Merawat saringan udara kendaraan secara rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

Kondisi yang bersih akan mencegah penurunan daya mesin, menghemat bahan bakar, serta mengurangi emisi gas buang.

Jangan sampai komponen yang kotor atau rusak menyebabkan kerusakan pada mesin. Maka, pastikan selalu memeriksa dan mengganti filter udara kendaraan kamu agar performa tetap prima.