Hadirnya internet dan perangkat canggih semakin membuat kita manja. Dengan kata lain, era internet of things (IoT) telah mengubah segalanya menjadi lebih mudah, termasuk perihal hunian.

Rumah pintar atau smart home menjadi istilah umum yang sering kita jumpai di era digital seperti sekarang. Pintu rumah dengan pemindai mata atau wajah, kulkas yang informatif, dan pendingin ruangan yang bisa dioperasikan menggunakan jaringan internet, tak hanya bisa ditonton pada cerita-cerita fiksi. Semua bisa dinikmati secara nyata.

Ruang tamu atau kamar yang penuh debu dapat dibersihkan dengan mudah tanpa harus repot membungkuk untuk mencapai celah di kolong meja atau kursi. Dengan diciptakannya robot Mop Dust Sweeper yang bekerja menggunakan sensor, debu-debu yang ada di lantai dapat segera sirna.

Perangkat rumah tangga ini juga sudah mengalami beragam modifikasi, misalnya dengan dilengkapi pengisap debu dan pengharum ruangan. Dengan demikian, pemilik rumah dapat tetap bersantai sementara robot tersebut membersihkan ruangan dan membuat kamar menjadi harum.

Untuk yang malas mencuci piring, kini tak perlu risau. Karena mesin pencuci piring otomatis siap membantu Anda mengembalikan kilau piring dan gelas yang sudah dipakai. Mesin cuci piring otomatis tersebut bekerja membersihkan kotoran dan bau yang melekat pada peralatan makan.

Hebatnya lagi, beberapa merek telah dilengkapi dengan pengering menggunakan energi panas. Selain lebih cepat kering, ini dapat membantu membunuh kuman yang tersisa sehingga peralatan makan bisa lebih steril.

Sistem operasi dan internet

Selain produsen perlengkapan rumah tangga, merek lain berbasis teknologi seperti Apple juga terus berinovasi menciptakan perangkat berbasis rumah pintar. Hasilnya, perangkat rumah tangga seperti AC, pemanas air, dan pintu dapat dioperasikan hanya menggunakan sebuah ponsel pintar yang terhubung ke internet.

Sistem operasi yang berkolaborasi dengan jaringan internet dapat meningkatkan kenyamanan si pemilik rumah. Ini semua lantaran teknologi tersebut bisa mengenal kebiasaan atau perilaku sang penghuni.

Lemari es juga terus mengalami inovasi. Contohnya salah satu merek asal Korea Selatan, Samsung. Dengan produk tersebut, kita tidak perlu mengintip bagian dalam kulkas untuk mencatat apa saja yang perlu dibeli. Dengan menggunakan ponsel pintar, kita bisa tahu bahan makanan apa saja yang sudah habis. Kehadiran kamera pintar di dalam lemari pendingin menjadi kuncinya. Tentu, ini juga berkat hadirnya jaringan internet yang mumpuni.

Produk asal negara Asia lainnya yang juga tak mau ketinggalan memanfaatkan IoT adalah Mitsubishi. Merek asal Jepang ini ambil bagian dalam menciptakan pintu rumah yang pintar. Pintar? Ya. Dengan adanya kamera biometrik pada pintu, kita bisa tahu siapa yang masuk. Dengan kamera tersebut, wajah kita akan diautentikasi. Bila sesuai dengan data yang dimasukkan, gagang pintu akan muncul dan pintu siap dibuka.

Satu kendali

Logitech, produsen perlengkapan komputer yang berpusat di Swiss, juga turut andil dalam perkembangan IoT, di antaranya dengan menciptakan Pop Home Switch. Dengan hadirnya perangkat pengendali rumah pintar, kita akan semakin nyaman menikmati fitur-fitur yang ada pada perangkat canggih yang tersemat pada perlengkapan rumah tangga.

Dengan terminal tersebut, kita bisa mengendalikan sejumlah perangkat pintar hanya dengan satu tombol. Singkatnya, perangkat-perangkat pintar terkoneksi dalam satu kendali. Semua perangkat yang ada di rumah akan dipindai untuk kemudian dioperasikan dengan sistem operasi pada ponsel. Masih banyak perangkat lain yang mendukung rumah pintar. Siap menikmatinya? [*/BYU]

Foto dokumen Shutterstock.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 20 Juni 2017