Pada waktu yang tidak menentu ini, pemasar harus cepat beradaptasi dengan situasi yang cepat berubah. Pola belanja mayoritas masyarakat yang beralih selama pandemi mendorong pemasar untuk memanfaatkan peluang. Tidak hanya itu, berbagai tantangan untuk menaklukkan persaingan pasar yang ketat juga harus bisa dilakukan agar bisnis yang dijalankan tetap menghasilkan keuntungan. Penting juga untuk melakukan riset pasar.

Oleh karena itu, Growth Center by Kompas Gramedia bekerja sama dengan Klob mengadakan webinar dengan judul How to Understand Market Competition & Opportunity pada Jumat, 19 Maret 2021. Sebagai pemateri Muhamad Irfan Agia, seorang behavior scientist, yang bekerja sebagai consumer insight lead di salah satu perusahaan finansial dan teknologi (fintech). Webinar diselenggarakan untuk membantu para pencari kerja atau yang sudah bekerja dan ingin mendapat wawasan bagaimana memahami pasar dan konsumen.

Agia memulai webinar dengan menjelaskan pemahaman dasar mengenai pasar. “Secara definisi, pasar adalah tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk bertukar komoditas,” jelas Agia.

Dimensi dari pasar tidak hanya dalam bentuk toko fisik (offline), tetapi juga toko daring (online). Dalam menentukan pergerakan dari pasar, ada prinsip penawaran (supply) dan permintaan (demand).

“Penting untuk mengetahui permintaan konsumen seperti apa, jumlah kompetitornya sebanyak apa, penawarannya seperti apa, agar kita tahu cara memosisikan diri di pasar,” ungkap Agia.

Menciptakan Nilai di Pasar

Pada dasarnya, setiap jenama atau bisnis berlomba-lomba untuk menciptakan nilai dan mendapatkan porsi pasar terbesar. Bisnis yang telah menciptakan nilai dalam jenamanya akan menimbulkan asosiasi yang melekat pada konsumen, sehingga memengaruhi konsumen saat membeli suatu produk. Nilai disampaikan kepada pelanggan melalui pemasaran. Dalam melakukan pemasaran, diperlukan riset untuk menentukan logo, sebagai simbol pengingat produk pada konsumen, dan komunikasi pemasaran yang tepat.

“Ketika orang melihat ada aktivitas pemasaran dalam suatu produk, mereka akan mengasosiasikannya dengan nilai-nilai,” ujar Agia.

Strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah menggunakan konsep 7P. Komponen-komponen yang ada pada konsep ini harus ada ketika ingin menciptakan bisnis dan memasarkannya di pasar. Komponen yang pertama adalah produk (product) yang ditawarkan pada konsumen. Kedua, harga produk (price). Ketiga, tempat (place) memasarkan produk untuk dijual. Keempat, promosi (promotion) agar produk dapat dikenal oleh masyarakat. Kelima, sumber daya manusia (people). Keenam, proses (process) dalam mendistribusikan produk dan jasa. Dan, ketujuh, tampilan fisik (physical evidence), seperti bentuk produk yang dijual atau bentuk fisik dari perusahaan.

Cara Memahami Pasar

Memahami pasar perlu dilakukan untuk menemukan peluang yang dapat dimanfaatkan. Mencari tahu persepsi konsumen mengenai jenama kita dibandingkan kompetitor menjadi salah satu faktor penting dalam menunjukkan bagaimana konsumen memberikan nilai pada kompetitor. Selain itu, mengetahui jumlah konsumen yang tahu dan menggunakan produk atau jasa kita juga menjadi faktor lainnya,

“Sehingga kita dapat mengevaluasi teknik pemasaran dan promosi sudah menjangkau berapa banyak orang,” kata Agia.

Lebih jauh lagi, agar audiens dapat memahami dan mengenal pasar lebih mendalam, Agia menjelaskan metode-metode yang dapat digunakan. “Untuk memahami pasar hal yang harus dilakukan adalah melakukan riset,” ungkapnya.

Riset pasar dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu kualitatif dan kuantitatif, tergantung pada tujuan studinya.

Hal terpenting yang harus dilakukan dalam menciptakan produk dan jasa yang relevan untuk konsumen adalah membangun empati dengan target pasar. Dalam menciptakan bisnis yang berfokus pada konsumen dibutuhkan tiga aspek, yaitu produk yang ditawarkan (product offered), jenama yang dijanjikan pada konsumen (brand promises), dan memahami perilaku konsumen (consumer insight).

“Guna memaksimalkan kesempatan menjadi pemenang di pasar, pastikan produk kita sudah berdasarkan riset konsumen yang mendalam,” ungkap Agia.

Kognisi adalah produk turunan Growth Center, yang merupakan platform berbasis edukasi persembahan Kompas Gramedia yang dibangun pada Mei 2019. Kognisi secara periodik mengadakan webinar yang terbuka untuk publik. Informasi lebih lanjut mengenai webinar Kognisi selanjutnya bisa langsung mengunjungi akun Instagram @kognisikg dan situs learning.kompasgramedia.com (khusus karyawan Kompas Gramedia). Selamat belajar, Kogi Friends! Stay safe, healthy, and sane!

Penulis: Ristiana Dwi Putri, Editor: Sulyana Andikko.