SUMMARY
Austin (Jacob Laval) adalah anak laki-laki dengan kondisi autisme dan penyakit tulang rapuh yang sangat langka. Satu hal yang membuat Austin benar-benar unik adalah ia menghadapinya dengan penuh keceriaan, lucu, dan semangat. Membuat Austin menyatukan semua orang di sekitarnya.
Jenis Film | Drama |
Produser | Kevin Downes, Andrew Erwin, Jon Erwin, Jerilyn Esquibel |
Sutradara | John Gunn |
Skenario | John Gunn |
Pemeran | Jacob Laval, Zachary Levi, Meghann Fahy, Amy Acker, Patricia Heaton, Peter Facinelli, Drew Powell, Gavin Warren, Kurt Yue, Sarah Dean, Todd Terry |
Rilisan | Lionsgate |
- 21 Februari 2025
- 109 Menit
- 13+

Film The Unbreakable Boy diadaptasi dari buku The Unbreakable Boy: A Father’s Fear, a Son’s Courage, and a Story of Unconditional Love karya Scott Michael LeRette dan Susy Flory yang ditulis berdasarkan kisah nyata. Film yang disutradarai dan ditulis oleh John Gunn ini menghadirkan kisah tentang seorang anak dengan kondisi kesehatan yang langka serta bagaimana keluarganya menghadapi berbagai tantangan.
The Unbreakable Boy menceritakan bagaimana Austin (Jacob Laval), seorang anak laki-laki dengan tulang rapuh genetik, mengalami berbagai kesulitan yang membuatnya rentan terhadap patah tulang. Ketika kedua orang tua Austin–Scott (Zachary Levy) dan Teresa (Meghann Fahy)–mengetahui bahwa putra mereka didiagnosis dengan autisme dan brittle bone disease, mereka awalnya khawatir tentang masa depan anak mereka.
Kehidupan keluarga Austin dipenuhi dengan lika-liku. Di satu sisi, mereka menyadari bahwa Austin selalu melihat dunia dengan kebahagiaan dan cinta yang sederhana. Namun, di sisi lain, menjadi seorang caregiver bukanlah tugas yang mudah. Merasa terbebani dengan perannya sebagai ayah sekaligus sejumlah masalah internal lainnya, Scott mulai bergantung pada alkohol hingga kehilangan pekerjaannya. Konflik yang semakin memanas dengan Teresa akhirnya membuatnya terpaksa meninggalkan rumah.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dengan iman yang semakin kuat dari Scott dan semangat luar biasa dari Austin, mereka menjadi keluarga yang “unbreakable“. Bersama-sama, mereka belajar menemukan kebahagiaan, rasa syukur, dan keberanian di tengah tantangan hidup.

Kisah Keluarga yang Hangat dan Apa Adanya
The Unbreakable Boy bukan sekadar film tentang autisme, melainkan juga tentang kehidupan, dengan segala tantangan dan keindahannya. Film ini menampilkan kisah hangat tentang keluarga, kebahagiaan, dan bagaimana menerima dunia sebagaimana adanya.Â
Sutradara dan penulis film ini, John Gunn, memilih menyajikan kisah ini melalui perspektif Austin, berbeda dari buku yang berfokus pada Scott. Dengan narasi yang dilantunkan oleh Austin, penonton diberikan gambaran tentang bagaimana cara Austin melihat dunia dan orang-orang di sekitarnya. Penonton juga diajak melihat perjalanan seorang ayah yang terpuruk dalam alkoholisme sebelum bangkit kembali berkat putranya. Berbagai elemen, seperti narasi, dialog, serta karakter pendukung, juga menyeimbangkan komedi dan emosi di tengah kisah mereka yang penuh perjuangan.
Pengambilan gambar dan pemilihan musik berperan besar dalam membangun suasana film. Nyanyian akustik dalam satu lagu yang dibawakan oleh para tokoh utama pun menambah sentuhan manis, membuat cerita terasa lebih hangat dan menyentuh.

Akting Jacob Laval, Zachary Levi, dan Meghann Fahy menjadi salah satu kekuatan utama film ini, berkat kemampuan mereka dalam menghidupkan cerita dengan penuh emosi. Tak hanya itu, Gavin Warren juga memberikan penampilan yang solid sebagai Logan, adik Austin, yang digambarkan sebagai sosok dewasa, sekaligus teman setia yang selalu mendukung kakaknya.
Sebagai adaptasi dari buku, film ini cukup berhasil merangkum kisah 15–20 tahun ke dalam durasi 109 menit. Namun, rasanya masih ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam agar emosi dan dampaknya lebih kuat, sekaligus meninggalkan kesan yang lebih mendalam bagi penonton.
Secara keseluruhan, The Unbreakable Boy adalah pilihan yang ringan namun menyentuh untuk ditonton bersama keluarga. Dengan kisahnya yang inspiratif, film ini menyampaikan pesan positif tentang cinta tanpa syarat dan optimisme dalam menghadapi hidup.
Review overview
Summary
7