SUMMARY

Berlatar di Thailand Selatan tahun 1941, film ini mengikuti kisah Mek, seorang kopral yang gigih dan penuh dedikasi, serta adiknya, Mok, seorang pemuda pemberontak

Jenis Film Thriller
Produser Charlyn Ng, Naam Lakkana Palawatvichai, Piyaluck Mahatanasab
Sutradara Kongkiat Khomsiri
Skenario Kongkiat Khomsiri
Pemeran Chanon Santinatornkul, Awat Ratanapintha, Supitcha Sangkhachinda, Akarat Nimitchai, Pattarasuda Anumanrajadhon, Thawatchanin Darayon, Thanadol Auepong
Rilisan IFA Media dan 360 Productions
RATING KLASIKA
0 /10
 

Pada 1941 di Provinsi Chumphon, Thailand, Mok (diperankan oleh Awat Ratanapintha) dan kelompok kecil prajurit muda berhadapan dengan pasukan Jepang yang menyerbu. Para penyerbu membawa senjata biologis yang mengerikan, tetapi senjata tersebut memiliki rencana yang tak terduga.

Perang Dunia II di Chumphon, Mek (Nonkul), seorang sersan baru, dan Mok adiknya yang tergabung dalam unit Prajurit Muda, menghadapi ancaman misterius ketika “sesuatu” milik Jepang hilang selama pendaratan mereka. 

Hal ini membuat Mok dan para prajurit muda lainnya menghadapi kengerian yang jauh lebih buruk daripada perang. Meski Thailand dan Jepang menyatakan gencatan senjata, Mek mendapat misi rahasia untuk membersihkan daerah tersebut bersama unit tempur Jepang, tanpa mengetahui bahwa misinya mungkin melibatkan adiknya sendiri.

Berjuang melawan dorongan kekerasan

Operasi Undead berlatar di Thailand Selatan selama invasi yang tidak banyak diketahui oleh pasukan Jepang pada PD II. Mek adalah seorang kopral di tentara Thailand, seorang yang gigih, seorang yang sangat percaya pada tugas dan cinta pada tentara dan negara, siap mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan bangsa. 

Mok adalah adik laki-lakinya, sinis melebihi usianya, seorang pembuat onar sejak lahir, pemimpin kelompoknya, siap mempertanyakan setiap perintah yang diberikan, yang lebih suka membelot daripada berperang. 

Ketika seorang tentara Jepang yang gila menggigit dan menginfeksi Mok dan rekan-rekan wajib militernya, mereka mendapati diri mereka berjuang melawan dorongan kekerasan tetapi juga kekuatan luar biasa yang diberikan infeksi tersebut, bahkan saat mereka tanpa sadar melepaskan pertumpahan darah di sekitar mereka. 

Ketika Mek diperintahkan untuk bergabung dengan unit Jepang misterius yang dipimpin oleh Dr Kaito dan memburu yang terinfeksi, ia menyadari Mok ada dalam daftar target. Namun kemudian Mek sendiri terinfeksi, dan kedua bersaudara itu menjadi lawan saat mereka berjuang untuk mengendalikan kelompok dan pilihan yang harus mereka buat untuk bertahan hidup bahkan saat sekelompok pembunuh Kaito mendekati tempat persembunyian mereka.

Aksi thriller Thailand yang menegangkan ini akan membawa penonton pada petualangan seru di bioskop. “Operation Undead” hadir dengan konsep yang segar dan unik, menggabungkan setting sejarah Perang Dunia II dengan genre zombie yang populer.

Film ini mengajak penonton untuk menyelami kisah menegangkan sekelompok prajurit muda Thailand yang terjebak di tengah invasi Jepang dan wabah zombie yang mematikan. Terjebak di hutan belantara membuat paa prajurit ini harus berjuang melawan dorongan untuk membunuh dan memakan daging manusia.

Dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup, mereka tidak hanya menghadapi ancaman dari zombie, tetapi juga dari sesama manusia yang terinfeksi dan pasukan Jepang yang kejam.

Dalam film “Operation Underdead”, sutradara Kongkiat Khomsiri berusaha menunjukkan kecenderungannya pada adegan darah dan kekerasan dalam film ini. Namun, melodrama berlebihan khas film Thailand dan zombie yang bisa berbicara serta menangis membuatnya kurang menarik dibandingkan film zombie Thailand lainnya. 

Review overview

Summary

6