SUMMARY
Kemal (Angga Yunanda), kehilangan penglihatannya karena cedera saat bertanding. Kerumitan bertambah ketika abangnya, Jaya (Vino G Bastian) kembali ke rumah. Tanpa mereka sadari reuni penuh drama ini mengembalikan lagi rasa rindu atas masa lalu. Namun, takdir berkata lain, tawa pun mulai menjadi air mata.
Jenis Film | Drama, Komedi |
Produser | Aoura Lovenson Chandra |
Sutradara | Dinna Jasanti |
Skenario | Sheila Timothy |
Pemeran | Vino G Bastian, Angga Yunanda, Kristo Immanuel, Caitlin Halderman |
Rilisan | CJ ENM, Lifelike Pictures dan BASE Entertainment |
- 24 Oktober 2024
- 114 Menit
- SU
Sebagai film pembuka Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2024, “My Annoying Brother” versi Indonesia 2024 adalah film drama komedi yang diadaptasi dari film Korea dengan judul yang sama.
Film ini menggambarkan hubungan dua saudara dengan karakter dan gaya hidup yang sangat berbeda, dibintangi oleh Vino G Bastian sebagai kakak yang menyebalkan, dan Angga Yunanda sebagai adik yang penuh harapan.
Kembalinya kakak yang telah lama pergi
Vino berperan sebagai Jaya, sosok kakak yang sering terlibat masalah dan akhirnya mendekam di penjara. Di sisi lain, Angga memerankan Kemal, seorang atlet judo berbakat yang berusaha meraih kesuksesan dan hidup tertib. Hidup Kemal berubah drastis setelah mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan penglihatan, memupuskan mimpinya untuk menjadi atlet terkenal.
Kejadian ini membuat Jaya mendapatkan pembebasan bersyarat dengan alasan untuk menjaga adiknya. Namun, Jaya yang egois dan malas malah membuat Kemal kesal dan frustrasi.
Meski awalnya bersikap seenaknya, Jaya perlahan mulai menunjukkan kepedulian terhadap adiknya, dan Kemal pun sedikit demi sedikit membuka hati terhadap kehadiran Jaya. Melalui perjuangan dan perbedaan mereka, Jaya dan Kemal membangun kembali ikatan yang dulu sempat renggang.
Dengan perpaduan drama dan komedi yang mengharukan, film ini memperlihatkan sisi manusiawi dan humor dalam hubungan keluarga, serta bagaimana kasih sayang bisa hadir di tengah kekacauan.
My Annoying Brother versi Indonesia bukan sekadar remake dari versi Korea, akan tetapi juga melakukan penyesuaian dengan budaya setempat yang mendalam.
Sutradara Dinna Jasanti berusaha menghadirkan elemen-elemen yang lebih dekat dengan budaya Indonesia, sehingga penonton dapat merasakan kedekatan emosional dengan cerita.
Tema utama dalam film My Annoying Brother versi Indonesia yaitu hubungan keluarga dan dampak konflik terhadap ikatan tersebut. Film ini berusaha menyoroti betapa pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Bagi penggemar film drama, “My Annoying Brother” tidak hanya mampu memberikan hiburan, tetapi juga sangat direkomendasikan untuk ditonton.
Review overview
Summary
7