Review Film Annabelle Comes Home: Parade Teror dalam Semalam

Apa jadinya jika sekumpulan benda terkutuk melepaskan kuasa jahat? Tak pelak, itu akan menjadi parade teror yang menakutkan. Itulah yang hendak diangkat film terbaru dalam seri Annabelle yang diberi tajuk Annabelle Comes Home.

Sempalan dari film The Conjuring ini masih menampilkan kisah tentang boneka jahat Annabelle. Kali ini, pasangan penyelidik fenomena supranatural Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) menerima boneka tersebut dari salah satu klien yang merasa terganggu.

Ed dan Lorraine lalu membawa boneka itu ke rumah mereka. Lorraine dapat merasakan bahwa kekuatan jahat yang bersemayam dalam Annabelle sangat kuat. Itu sebabnya, boneka itu lalu dimasukkan ke dalam kotak kaca suci dan dikunci melalui ritual yang dilakukan oleh seorang pastor.

Untuk memastikan pintu kaca tidak dibuka, ditaruh peringatan yang menyebutkan boneka itu amat berbahaya. Kotak kaca ditempatkan di ruang bawah tanah kediaman Ed dan Lorraine. Di situ juga disimpan beragam benda terkutuk dari penyelidikan mereka selama ini.

Sengaja

Suatu kali, Ed dan Lorraine harus bepergian ke luar kota. Maka, anak semata wayang mereka, Judy (McKenna Grace), dititipkan pada babysitter Mary Ellen (Madison Iseman). Malam itu, Mary Ellen menginap di rumah keluarga Warren menemani Judy.

Teman Mary Ellen bernama Daniela (Katie Sarife) melihat itu kesempatan untuk mengunjungi rumah keluarga Warren. Pekerjaan mereka yang unik membuat banyak orang penasaran tentang benda-benda menakutkan apa saja yang mereka simpan di dalam rumah.

Meski telah dipesankan untuk tidak menyentuh apa pun, Daniela justru dengan sengaja melanggar semua aturan. Termasuk di antaranya membuka kotak kaca tempat penyimpanan boneka Annabelle. Dapat ditebak, teror pun merebak sepanjang malam.

Premis yang ditawarkan Annabelle Comes Home sesederhana itu: seorang remaja ceroboh dengan sengaja melepas kekuatan jahat yang dikungkung. Maka, yang terjadi berikutnya adalah parade kekuatan jahat dari benda-benda terkutuk. Tidak ada cerita lain yang ditawarkan, hanya itu.

Annabelle Comes Home dipenuhi berbagai kejadian aneh dan menakutkan yang terjadi hanya dalam semalam. Daniela mungkin punya alasan atas tindakan cerobohnya. Sayangnya, hal itu tidak diungkap terlalu banyak oleh penulis cerita Gary Dauberman yang juga duduk di bangku sutradara.

Nuansa film ini senada dengan film-film besutan James Wan lainnya dalam semesta The Conjuring. Terdapat banyak jumpscare yang ketika terlalu sering digunakan jadi kehilangan efek kejutnya. Banyak bagian film yang akhirnya sudah diduga dan kehilangan geregetnya.

Tidak kuat

Sayangnya, ketika tidak banyak yang diolah dari cerita, karakter yang ditampilkan pun tidak kuat. Judy digambarkan memiliki kemampuan paranormal seperti halnya Lorraine sehingga ia bisa menjelaskan berbagai hal dan mengarahkan yang harus dilakukan. Namun, sebatas itu.

Karakter Daniela yang patut diduga sarat konflik mestinya bisa lebih digali. Namun, selain kecerobohan di awal serta ketakutan setelah melihat akibat perbuatannya, Daniela menjadi sosok yang tak lagi punya peran.

Sementara itu, karakter Mary Ellen yang protagonis juga tak banyak memberi warna. Ada celah sebenarnya untuk lebih memperkaya cerita dengan hadirnya Bob (Michael Cimino), yang naksir Mary Ellen. Karakter ini ditampilkan untuk memberi sentuhan humor, tetapi malah terkesan konyol.

Sedangkan porsi Ed dan Lorraine terlalu sedikit untuk memberi warna signifikan pada film ini. Jadi, dari sisi penokohan nyaris tidak ada yang terlalu menonjol dan layak untuk diingat.

Namun, secara keseluruhan, seri Annabelle ini masih menarik dan menghibur untuk ditonton. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa semesta The Conjuring masih menjadi barometer film horor terkini. Penonton tampaknya belum bosan dan masih menantikan setiap seri baru dari semesta ini.