Seakan tidak ingin ketinggalan tren pembayaran elektronik, gabungan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berinisiatif menciptakan layanan LinkAja. Layanan finansial teknologi terbaru ini berada di bawah bendara PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).

Menurut pihak Finarya, LinkAja dihadirkan untuk memberikan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia. LinkAja akan mengoptimalkan jaringan bisnis kredibel milik BUMN.

LinkAja secara langsung akan terjun langsung dan beradu langsung dengan dua kekuatan layanan pembayaran daring besar yang sudah ada lebih dulu, yaitu Gopay dan Ovo. Lalu, apa saja yang perlu diketahui dari Link Aja?

Baca juga: Belanja Pakai LinkAja, Dapat Cashback 25 Persen?

Gabungan BUMN

LinkAja merupakan sinergi produk teknologi dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Telkomsel, dan Pertamina. Beberapa produk yang bergabung itu adalah Bank Mandiri (e-cash), Bank BNI (Unikqu), Bank BRI (Tbank), serta Telkom Group (Tcash dan T-money).

Penciptaan LinkAja menjadi bagian dari pengejawantahan dan program cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Sinergi ini jelas akan mempersatukan berbagai layanan keuangan yang sudah ada sekarang ini. LinkAja secara tidak langsung akan menghadirkan layanan yang lebih efisien dan efektif.

Dikelola Finarya

Agar tidak saling tumpang tindih dan lebih fokus, Finarya dibentuk untuk mengelola LinkAja. Finarya sendiri berada di bawah naungan Telkomsel. Soal kepemilikan sahamnya, Telkomsel memegang 25 persen, sedangkan Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI masing-masing memegang 20 persen.

Kemudian BTN dan Pertamina memiliki 7 persen kepemilikan saham LinkAja. Sisanya, Jiwasraya memegang 1 persen.  Telkomsel sendiri berada di bawah bendera PT Telkom yang 51 persen sahamnya dipegang oleh Pemerintah Indonesia.

CEO TCash jadi direktur Finarya

Sementara itu, pemimpin Finarya diberikan kepada CEO TCash Telkomsel Danu Wicaksana. Danu merupakan lulusan ITB yang pernah berkiprah di McKinsey & Company sebagai engagement manager dan Berrybenka sebagai managing director, sebelum memegang TCash.

Saldo tidak berubah

Para pengguna TCash, e-cash, UnikQu, dan TBank serta layanan lain yang bergabung di bawah LinkAja, tidak perlu khawatir dengan saldo yang tersisa. Menurut situs resmi pemegang produk tersebut, saldo Anda secara otomatis akan dipindahkan ke LinkAja.

Proses pemindahan ini akan dimulai 1 Maret 2019. Sementara itu, layanan aplikasi keuangan yang lama itu tidak akan bisa diakses kembali setelah 21 Februari 2019 lalu. Agar bisa menggunakan saldo tersebut, Anda harus melakukan registrasi ulang di LinkAja.

Jika tidak berkenan menjadi pelanggan LinkAja, nasabah bisa menutup akun elektroniknya dengan menghubungi layanan bank Himbara atau lembaga yang mengeluarkan uang elektronik tersebut.  

 Manfaat luas

LinkAja akan memiliki banyak layanan keuangan yang tak kalah modern dengan layanan keuangan sejenisnya. Anda bisa menggunakan LinkAja untuk membayar tol, SPBU hingga membeli ayam goreng sekalipun.

Foto: Iklan Kompas/Iwan Andryanto.