Lantaran penampilan dipandang sebagai sesuatu yang penting, orang-orang sangat ingin tampak awet muda. Berbagai produk anti-penuaan dini pun laris di pasaran. Namun, untuk awet muda Anda tak hanya butuh produk, tetapi juga pengetahuan.
Buku Anti-Aging Medicine: Tetap Muda & Sehat yang ditulis Wimpie Pangkahila mengulas cara memperlambat penuaan dan meningkatkan kualitas hidup. Ia tidak semata-mata sedang bicara tentang penampilan. Jauh lebih dalam daripada itu, kesehatan.
Hidup sehat bisa dikatakan gampang-gampang susah. Kita punya pengetahuan yang cukup untuk melakukannya, tetapi niat yang barangkali kurang. Kita sebenarnya tahu, betapa vitalnya kesehatan dalam kehidupan personal. Namun, upaya untuk hidup sehat mungkin tidak dijadikan prioritas yang terwujud dalam tindakan harian kita.
Banyak orang lebih mementingkan penampilan luar ketimbang kesehatan dari dalam. Persis dari arah situlah Wimpie membidikkan peluru untuk melancarkan gagasannya: apa yang tampak di luar bermula dari apa yang terjadi di dalam. Artinya, penampilan kita ditentukan dari seberapa sehatnya kita.
Ide utama Wimpie, penampilan atau “kemudaan” kita adalah cerminan berfungsinya berbagai organ tubuh secara normal dan optimal. Jadi, jika ini tetap dapat dipertahankan seiring bertambahnya usia, penuaan pun bisa diperlambat. Buku ini memberikan informasi mengenai paradigma baru dalam ilmu kedokteran yang disebut anti-aging medicine.
Buku setebal 142 halaman ini membahas awal mula tanda penuaan, yang dapat dilihat dari tanda fisik dan psikis. Tanda fisik antara lain massa otot berkurang, lemak meningkat, kulit berkerut, dan daya ingat berkurang. Sementara tanda psikis misalnya gairah hidup berkurang, sulit tidur, mudah cemas, dan mudah tersinggung.
Lewat anti aging medicine (AAM), Wimpie menjelaskan bahwa penuaan dapat dicegah konsep dengan melakukan deteksi dini, pencegahan, dan perbaikan keluhan. Yang paling ditekankan adalah pencegahan. Kita masing-masing dapat menunda penuaan tanpa intervensi obat-obatan.
Pada dasarnya, kunci penundaan penuaan adalah kesehatan fisik dan jiwa. Wimpie memberikan contoh-contoh tindakan untuk menjaga kesehatan fisik, yaitu berolahraga teratur (minimal 3 kali seminggu, 30 menit per olahraga), makan sehat dengan gizi seimbang, menghindari bahan-bahan yang bersifat racun (pestisida, pengawet, atau alkohol), dan tidur cukup. Sementara itu, kesehatan jiwa bisa dijaga dengan melakukan pekerjaan sebagai sebuah kesenangan, hidup di lingkungan sosial yang sesuai hati nurani, punya tujuan, dan bersikap optimistis.
Hal lain yang belum banyak diketahui adalah soal pengaruh hormon terhadap penuaan. Hormon nyatanya berkaitan dengan penuaan. Dengan bertambahnya usia, kadar bermacam hormon pasti menurun. Apalagi, jika kurang olahraga, tidur, dan nutrisi. Hormon juga dapat menjadi tidak seimbang. Buku ini mengulas berbagai hormon dan cara mengatasi jika terjadi ketidakseimbangan hormon.
Buku ini memberikan perspektif yang segar tentang bagaimana kita dapat menjaga kesehatan dan mendapatkan “awet muda” sebagai bonusnya. Penuaan tertunda, hidup juga lebih berkualitas. [DPS/NOV]