Hujan baru saja berhenti. Udara Lembang makin sejuk. Bau tanah basah masih terhidu ketika sekelompok pelancong dari Jakarta memasuki area Floating Market. Di dalamnya, wisatawan yang sebelumnya berteduh mulai menyusuri lagi jalan setapak dan danau di salah satu destinasi wisata andalan Bandung itu.
Danau buatan yang berada di tengah-tengah Floating Market langsung tampak dari pintu utama, menyambut setiap tamu yang datang. Dengan segera menggoda pengunjung untuk beraktivitas di atas danau, berkeliling dengan perahu atau mengayuh sepeda air.
Namun, menyusuri tepian danau juga tidak kalah menggoda. Jalan setapak diiringi taman yang asri membuat pengunjung nyaman berjalan-jalan. Apalagi, selain pepohonan, Floating Market juga menyediakan beragam area relaksasi di pinggir danau. Ada kolam angsa, kawanan burung parkit, dan taman kelinci. Anak-anak pasti akan menikmati tempat ini.
Apalagi ada berbagai aktivitas seru untuk dijajal. Anak-anak yang suka berseluncur dari ketinggian bisa bermain flying fox. Anak juga bisa bermain peran sekaligus berolahraga dengan menggowes becak mini. Yang gemar menggunakan kereta atau bercita-cita menjadi masinis bisa menjajal Choo Choo Train. Asyiknya berkegiatan seni bisa didapat dari gerai mewarnai keramik. Di sini, anak-anak akan diberi keramik polos yang kemudian bisa dicat sesuka hati. Bentuk keramik pun bervariasi, ada Doraemon, Hello Kitty, kura-kura, kucing, atau rumah-rumahan.
Selain berbagai wahana permainan tadi, beragam sajian kuliner menjadi andalan destinasi ini. Menu-menu lezat ditawarkan melalui pasar apung. Pasar itu terletak di setengah sisi belakang danau, jika dilihat dari pintu utama.
Jembatan bambu sekaligus area santap makanan berbentuk huruf L berdiri di atas danau. Di tepiannya, perahu-perahu kecil menjajakan berbagai menu. Sebagian menu itu khas Nusantara, misalnya rujak cireng, umbi-umbian rebus, es ketan durian dengan kelapa muda, empek-empek, bandrek, dan bajigur.
Kemasan unik
Pasar apung yang sengaja dikonsep untuk tempat wisata belum banyak ditemukan di Indonesia. Ellen Tristianto, pendiri Floating Market, bercerita, keinginannya membuat area wisata keluarga ini bermula dari tatkala ia berkunjung ke Damnoen Market, Bangkok.
“Rasanya kok seru ada tempat seperti ini. Saya ingin membuatnya juga di tempat tinggal saya, di Bandung,†tutur Ellen di Lembang, Januari lalu.
Penemuan lokasi Floating Market seluas 7 hektare ini pun seperti sebuah kebetulan. Situs ini oleh seorang teman Ellen, pada awalnya akan dijadikan kompleks perumahan. Namun, setiap lahan digali, air mengalir ke permukaan. Akhirnya, Ellen mengambil alih lahan itu untuk dijadikan area wisata seperti yang ada di benaknya.
Indri (32), pengunjung yang membawa anaknya yang berumur enam tahun, mengatakan, sangat senang bisa berwisata ke sini. Sebagai orang dewasa, ia pun menikmati pemandangan dan kuliner yang disajikan Floating Market. “Saya tahu tempat ini dari media-media sosial. Lihat gambarnya, sepertinya tempatnya bagus,†katanya.
Selain area bermain dan bersantap, ada pula toko-toko suvenir di Floating Market. Makanan khas Jawa Barat, lukisan, pakaian, dan beragam pernak-pernik siap dijadikan tanda mata sepulangnya dari sini. Floating Market memang tempat yang menyajikan paket lengkap untuk keluarga. [NOV/ADT]
noted:Â Rehat dan Bersantap di Pasar Apung