Kenyamanan berkendara tidak hanya dipengaruhi performa mesin dan interior kendaraan seperti perangkat hiburan ataupun terkait suspensi. Kenikmatan berkendara juga dipengaruhi komponen lainnya yang tak kalah penting, yakni kaca.
Ya, kaca mobil memiliki peran utama dalam sebuah perjalanan, baik jarak dekat maupun jauh, malam maupun siang, cerah maupun dalam siraman hujan deras.
Kaca mobil yang minim perawatan akan mudah dihinggapi debu dan kotoran. Jika diabaikan dalam waktu lama, debu dan kotoran tersebut semakin mengeras dan sulit dibersihkan. Bahkan, kotoran yang bercampur polutan mengandung uap oli dapat membuat kaca kusam dan berjamur.
Jika telanjur berjamur, sudah pasti visibilitas pengemudi akan terganggu, terlebih di saat minim penerangan dan hujan deras. Pasalnya, penyeka kaca (wiper) yang bertugas menyeka guyuran hujan tidak dapat berfungsi maksimal. Hal ini sangat membahayakan keselamatan.
Sebenarnya bukanlah hal sulit untuk merawat kaca mobil tetap dalam kondisi maksimal. Pada akhir pekan atau saat libur, luangkanlah sedikit waktu untuk mencermati bidang kaca secara menyeluruh. Bersihkan dengan menggunakan kain halus agar debu dan kotoran segera sirna.
Jika memungkinkan, cucilah kaca mobil secara berkala, terlebih di musim hujan, guna mengusir jamur yang membandel. Patut diingat, sebelum mencuci permukaan kaca, pastikanlah mobil terhindar dari sinar matahari langsung. Pasalnya, sinar matahari langsung dapat menyebabkan cairan pembersih kaca meninggalkan jejak pada kaca, sehingga kaca semakin kusam.
Awali mencuci permukaan kaca dengan membersihkan bagian yang terkena debu atau kotoran, dengan air bersih. Gunakanlah kain microfiber atau kain tidak berserat. Hindari menggunakan kain berserat karena dapat membuat kaca tergores.
Setelah dibasahi, siram permukaan kaca dengan air yang dicampur cairan khusus pembersih kaca. Jika cairan khusus tersebut tidak tersedia, Anda dapat menggunakan sabun cair yang tidak mengandung deterjen. Selanjutnya, seka secara perlahan seluruh permukaan kaca hingga debu dan kotoran yang melekat sirna.
Siram kembali dengan air bersih untuk membilasnya. Setelah itu, lanjutkan dengan langkah pengeringan, yakni menggunakan kain microfiber.
Setelah kaca benar-benar kering, lanjutkan dengan memberikan cairan khusus pada permukaan kaca. Cairan ini berfungsi mengalirkan air yang jatuh pada kaca ke bagian bawah, seperti layaknya daun talas yang terkena siraman hujan. Ingin nyaman di perjalanan? Perhatikan kaca mobil Anda. [BYU]
foto: shutterstock