Untuk mengangkutnya, TNI mengerahkan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yaitu KRI Banda Aceh (BAC)-593, KRI Teluk Cirebon (TCN)-543, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992, dan KRI dr Soeharso (SHS)-990.
Rantis yang datang ke Bali tersebut, di antaranya Ransus CBRNE Sprinter 516, Ransus Lidik Kizi Nubika, Ran Elf (satwa), Ranpur Anoa, Ransus Jihandak Ivader+ Bom Trailer, motor listrik (POM), motor listrik (Matan), mobil listrik (POM), dan Sea Rider beserta truk penarik.
Pada pelaksanaan pengamanan VVIP tersebut, selain prajurit TNI, disiapkan juga alat utama sistem senjata (alutsista) canggih, antara lain pesawat untuk persiapan evakuasi jika terjadi bencana alam, gempa bumi atau tsunami, serta antisipasi kemungkinan wabah cacar monyet (Mpox). Sedangkan untuk pengamanan di laut, disiapkan KRI di perairan Selat Bali dan Selat Lombok.
TNI melalui Kodam IX/Udayana juga menyiapkan 3 ribu personel untuk pengamanan HLF-MSP dan IAF ke-2 2024. Pangdam IX/Udayana selaku Komandan Satgas Pengamanan Wilayah Mayjen TNI Muhammad Zamroni mengatakan, keterlibatan pihaknya menjadi kehormatan dan bentuk kepercayaan negara yang diberikan kepada Kodam IX/Udayana.
“Kehormatan tertinggi adalah manakala tugas dapat dilaksanakan dengan sukses, aman, dan lancar. Tugas-tugas yang pernah kita lakukan mengukir cerita sukses, kesuksesan itu tidak terlepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” kata Zamroni di Denpasar, Selasa (27/8).
Pengiriman rantis dan motor kawal ini juga menjadi komitmen TNI dalam memastikan kelancaran dan keamanan para kepala negara yang hadir di HLF MSP dan KTT IAF ke-2. Agenda ini merupakan pertemuan internasional untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Afrika yang diharapkan dapat membawa kemakmuran bersama. [*]
Baca juga: Ingin Beli Motor Listrik? Perhatikan Hal Berikut Ini