Suatu pagi di sebuah rumah, tepatnya di daerah Taktakan, Serang, Banten, tampak  Nayla sedang menata rambut dibantu ibunya.

Rambut Nayla memang sangat tebal dan panjang. Banyak orang yang memuji keindahan rambutnya. Namun, setiap habis mandi, Nayla selalu kesulitan menyisirnya dan butuh bantuan ibunya untuk merapikan dan mengikat rambutnya agar rapi dan selalu indah.

“Nayla harus bersyukur karena memiliki rambut yang bagus. Ini pemberian Tuhan yang harus dijaga dengan baik, tidak semua orang punya rambut yang indah,”  pesan ibunya kepada Nayla.

Ibunya pernah bercerita bahwa salah seorang putri dari teman ibu,  yaitu Rara namanya, menderita penyakit kanker. Karena sakit tersebut, Rara harus menjalani pengobatan yang menyebabkan seluruh rambutnya rontok.

Rara menjadi sangat sedih dan tidak percaya diri. Rara juga tidak mau lagi bermain dengan teman-temannya.

Dengan kondisi Rara tersebut, Nayla jadi ingin sekali menghibur Rara. Namun, ia tidak tahu bagaimana caranya karena sekarang Rara tidak pernah mau ditemui.

Suatu hari, Ibu memperlihatkan sebuah artikel di media sosial yang mengadakan program untuk menyumbangkan rambut bagi para penderita kanker. Potongan rambut sukarelawan akan dikirimkan ke perajin rambut palsu untuk dibuatkan wig bagi para penderita kanker yang membutuhkan.

Nayla langsung teringat kepada Rara dan berpikir seandainya saja dia bisa menyumbangkan potongan rambut indahnya untuk dibuatkan rambut palsu, mungkin saja Rara akan senang menerimanya.

Nayla pun mengutarakan keinginannya kepada ibunya.

Ibu lalu bertanya, apakah Nayla tidak sayang bila rambut indahnya dipotong.

“Ibu, rambutku bisa tumbuh panjang lagi nanti, sementara Rara mungkin harus menunggu waktu yang lama sampai sembuh, baru dapat menumbuhkan rambutnya. Ini salah satu cara yang bisa aku lakukan untuk menghibur dan membantu Rara,” kata Nayla kepada ibunya.

Tentu ibunya sangat senang mendengar niat baik Nayla itu.

Ibu membantu Nayla memotong rambutnya dan kemudian mengirimkan kepada perajin rambut palsu.

Beberapa waktu kemudian, rambut palsu yang dinantikan pun tiba. Nayla dan Ibu segera memberikannya kepada Rara. Ibu membantu memasangkan dan menata rambut palsu tersebut sehingga terlihat pas dengan bentuk wajah Rara yang mungil.

Rara tentu saja sangat senang karena rambut palsu pemberian Nayla itu sangat indah. Kepercayaan diri Rara pun kembali lagi. Ia sangat berterima kasih.

Rara akhirnya tidak malu lagi untuk bermain bersama Nayla dan teman-teman lainnya. Nayla pun bersyukur melihat Rara begitu gembira dan berharap agar Rara dapat kembali sehat. *

 

logo baru nusantara bertutur

Oleh Tim Nusantara Bertutur
Penulis: Karina Octavia
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita