Sejauh ini pengetahuan orang akan deterjen adalah campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu proses pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan mi-nyak bumi. Banyak digunakan untuk mencuci pakaian, detergen memiliki keunggulan yang lebih bila dibandingkan dengan sabun, antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Berikut ini bahan-bahan yang lazim terkan-dung dalam detergen.
Surfaktan
Surfaktan adalah salah satu zat aktif yang terkandung dalam detergen. Zat aktif yang satu ini mempunyai ujung berbeda yaitu suka air (hidrofil) dan suka lemak (hidrofob). Fungsinya cukup penting, yaitu menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.
“Builder”
Bahan lainnya yang terkandung dalam detergen adalah builder atau pembentuk. Zat aktif yang satu ini berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menonaktifkan mineral penyebab kesadahan air.
“Filler” dan aditif
Kandungan lain yang cukup penting adalah filler dan aditif. Filler merupakan bahan tambahan deterjen yang mampu menambah kuantitas, seperti halnya sodium sulfat. Sementara itu, aditif yang dimaksud pada detergen adalah pewangi, pelarut, pemutih, dan pewarna yang tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. [AYA]