Perjalanan lancar tidak hanya didukung kondisi mesin yang fit, tetapi juga alat dan benda pendukung. Misalnya, ban serep yang acap luput dari perhatian.

Posisinya yang tersembunyi dan membutuhkan waktu serta tenaga ekstra untuk melepas membuat pengendara lupa atau malah abai terhadap kondisi ban serep. Pada mobil tipe sedan dan city car, ban serep biasanya ada di dalam bagasi belakang. Sementara itu, pada mobil SUV, ban tersebut biasanya ada di luar pintu belakang, dan pada MPV biasanya ada di kolong mobil. Berikut ini tiga hal penting untuk merawat ban serep.

Pertama, tekanan angin. Meski tidak ada kebocoran, ban serep bisa saja kempis kalau didiamkan terus-menerus. Nah, bayangkan ketika diperlukan untuk mengganti ban yang kempis, ternyata ban serep dalam kondisi kempis, hal ini tentu sangat merepotkan dan akan menghambat perjalanan. Untuk menghindari kejadian semacam itu, periksa tekanan angin secara rutin, dan sesuaikan tekanan angin ban serep dengan yang direkomendasikan.

Kedua, jaga kebersihan. Debu, kotoran, air, dan panas akan mengurangi usia ban serep, apalagi kalau ban tersebut diletakkan di kolong kendaraan. Untuk itu, kebersihan ban serep perlu secara rutin dijaga agar kondisinya bisa tetap terjaga. Membersihkan ban serep yang diletakkan di kolong bisa dilakukan bersamaan saat mencuci mobil.

Ketiga, membungkusnya dengan cover khusus. Kemudian jika ukuran ban serep sama dengan ban standar yang digunakan, lakukan rotasi ban secara berkala. Tindakan ini akan membuat tingkat keausan ban dapat berlangsung seragam pada tiap ban.

Keempat, penggunaan yang tepat. Jangan membawa beban melebihi yang direkomendasikan karena selain dapat memperpendek usia ban, juga berbahaya bagi awak penumpang. Kecepatan pun harus diperhatikan, maka perhatikan kode yang ada pada dinding ban. [ASP]

Foto iklan Kompas/Tommy B. Utomo

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 24 Februari 2017