Bananow merupakan proyek NFT yang dibentuk dengan niat eksplorasi ekosistem web3 secara kolektif. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan komunitas yang dapat tumbuh dan berkembang bersama.
Sebagai wadah komunitas, proyek yang diluncurkan tahun lalu ini membuat metamesta berbentuk pulau bernama Bananow Land. Dalam “pulau” tersebut, komunitas yang dibentuk nantinya bisa belajar, bekerja, dan bermain bersama-sama untuk menjelajahi teknologi web3.
Sebagai cabang teknologi yang masih berkembang, dunia web3 memang masih membutuhkan banyak eksplorasi, variasi implementasi, serta kegunaan agar bisa berkembang penuh. Selain itu, maraknya asumsi yang keliru mengenai ekosistem ini juga kadang menjadi hambatan bagi orang untuk mau mengerti dan mempelajari web3.
Namun, Bananow percaya bahwa teknologi web3 mempunyai banyak manfaat dan bisa diwariskan pada generasi yang akan datang. Hal itu sejalan dengan latar para penggagas proyek ini yang menyebut diri sebagai “orang tua” yang ingin mempersiapkan dunia yang baik untuk generasi berikutnya. Niat tersebut mereka wujudkan juga dengan memilih pisang sebagai ikon untuk proyek ini. Buah tersebut juga memiliki banyak khasiat dan mudah dibuat dalam berbagai olahan.
Manfaat Bananow
Ide tersebut yang mendasari konsep visual proyek NFT berupa gambar profil yang dikembangkan dari karakter pisang. Terdapat berbagai macam varian visual dari pisang yang kemudian menjadi tanda kepemilikan atas NFT Bananow yang bisa dikoleksi oleh siapapun. Bila memiliki NFT Bananow, pengguna bisa mendapatkan tiket untuk mengakses privilese dalam Bananow Land.
Di dalam Bananow Land, selain berinteraksi dengan sesama kolektor, pengguna juga bisa mendapatkan kesempatan untuk membuat, mempromosikan, atau konsultasi seputar pembuatan atau proyek NFT. Mereka akan bertemu dengan jejaring komunitas yang terdiri dari ragam profesi dan entitas yang ada dalam web3. Mulai dari developer, agensi, media, dan komunitas antara lain dari NFT Indonesia dan Ting Indonesia.
Interaksi juga dibangun Bananow, selain metamesta, melalui kanal komunitas Discord. Berbagai kelas daring di platform tersebut digelar sebagai bagian dari misi untuk memberikan edukasi, inspirasi, dan mengembangkan komunitas.
Tak hanya interaksi daring, Bananow juga turun langsung melalui event luring yang disebut dengan Dermaga NFT. Melalui event yang digelar di beberapa kota ini, mereka berharap bisa berinteraksi langsung, selain untuk mengikat dalam komunitas yang erat, juga membuka kesempatan bagi lebih banyak pihak untuk mengenal ekosistem web3.
Dengan cara ini, proyek Bananow tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pemilik NFT, tetapi juga memperluasnya ke kalangan umum. Harapannya, mereka bisa memperbesar dan bergabung dengan komunitas ini agar makin membesar. Serta seperti pisang yang menjadi inspirasi mereka, manfaat nyatanya bisa langsung dipetik meski diolah dan dikonsumsi dalam berbagai pilihan bentuk.
***
Core Team Bananow:
V (frontliner, background: creative & graphic design);
Pung (art concept, background : animator & editor);
Prof. Nota (web3 strategy, back: web3 developer);
Zortan (media strategy, back : media & copy writing);
Tanzkie (partnership manager, back : advertising);
Suwar (community manager, back : cinema community);
Novritz (art research, back : photography)