Kegiatan yang digelar di Balikpapan tersebut dihadiri puluhan peserta. Termasuk Bupati PPU Makmur Marbun, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim M Syirajuddin, Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi, Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, pimpinan atau perwakilan perangkat daerah di Kaltim, serta lurah dan camat di Kabupaten PPU.
Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Pemprov Kaltim telah menggandeng berbagai lembaga dan institusi, di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan pralaporan Data Desa dan Kelurahan Presisi.
Akmal menekankan pentingnya data yang akurat dan terperinci sebagai dasar untuk pembangunan. Dengan memiliki data yang presisi, dapat merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang tepat sasaran serta meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya yang tersedia.
“Kami yakin bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk IPB, akan membantu kami dalam menghasilkan data yang akurat dan relevan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kaltim,” kata Akmal.
Ia menambahkan, DDP menjadi landasan yang harus kuat dan anyar karena dibutuhkan sebagai dasar perencanaan pembangunan. Data yang akurat tentang kondisi desa atau kelurahan merupakan fondasi yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
“Data yang presisi memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan yang tepat dan berbasis bukti dalam mengalokasikan sumber daya dan merancang kebijakan,” imbuh Akmal.
Situs web www.kaltimprov.go.id