Tantan Si Bekantan juga ingin mengikuti kontes. Monyet ini merasa yakin bahwa dialah yang akan menjadi juara. Selain berwajah tampan karena memiliki hidung panjang, Tantan pandai berenang.
Di sisi hutan yang lain, tampak Owa Si Kera Kalawat sibuk berlatih suara. Setiap hari ia berlatih bersama sahabatnya Miko, Si Kera Orang Utan. Owa akan bernyanyi, sementara Miko berakrobat dari pohon ke pohon.
“Hai, teman-teman, sedang apa kalian?” Tiba-tiba Tantan menghampiri Owa dan Miko.
“Hei, Tantan, ke mana saja kamu? Kami sedang membicarakan persiapan penampilan kami untuk pemilihan primata paling populer,” sahut Miko.
“Ngomong-ngomong kamu akan menampilkan apa? Aku dan Miko selalu berlatih bersama, Miko berakrobat dan aku menyanyi,” kata Owa.
“Aku tidak perlu capek-capek berlatih mempersiapkan diri karena semua primata di hutan ‘kan tahu, aku yang paling tampan dan paling pandai berenang. Pasti semua memilihku,” jawab Tantan.
“Wah, kamu tidak boleh sombong, Tantan. Kita harus giat berlatih supaya bisa menampilkan kemampuan yang terbaik,” nasihat Owa.
“Ya, sudah kalian saja yang berlatih, aku mau bermain saja,” kata Tantan.
Tibalah hari pemilihan primata paling populer. Tantan dan para primata lain yang telah mendaftarkan diri, berbondong-bondong datang ke arena perlombaan.
Dengan penuh percaya diri, para peserta menampilkan kemampuan mereka. Owa dengan suara lantangnya menyanyikan lagu yang sangat indah, semua yang mendengarnya terpukau dan bertepuk tangan.
Miko dengan lincahnya berakrobat dari satu ranting pohon ke ranting pohon lainnya. Sambil melompat dia berputar menggulung badannya, semua penonton berdecak kagum melihat kelincahan Miko.
Tiba giliran Tantan untuk tampil. Dengan percaya diri, Tantan memberi hormat dan melompat ke air, menunjukkan kemampuan berenangnya. Namun, tiba-tiba hujan turun dengan deras dan membuat Tantan kesulitan melawan arus air yang menjadi deras. Tantan pun tidak berhasil menyelesaikan pertunjukan renangnya!
Pemenang kontes primata paling populer pun diumumkan. Miko menjadi juara pertama dan Owa juara kedua. Karena para primata di hutan terhibur dengan penampilan Miko dan Owa sehingga memilih mereka berdua sebagai juara.
Sementara itu, Tantan merasa kecewa. Ternyata, ketampanannya tidak menjamin dirinya bisa menjadi juara. Ditambah lagi pertunjukan renangnya yang kacau. Seandainya mau berlatih, tentu penampilan Tatan akan lebih baik. Sejak saat itu, Tantan berjanji tidak akan sombong dan tidak akan malas lagi.*
Penulis: Karina Octavia P
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita