Mager saat berpuasa itu wajar. Tapi, jangan biarkan pikiran dan perasaan jadi tidak keruan. Mengapa tidak melakukan hal-hal positif dan bermanfaat? Salah satunya, mendengarkan lagu religi.

Musik dapat mendorong dan menciptakan mood. Itu sebabnya, musik digunakan dalam berbagai kesempatan, misalnya membangkitkan semangat pada saat berolahraga atau menenangkan jiwa saat bermeditasi.

Pada bulan Ramadhan, sebaiknya Anda memperbanyak aktivitas yang bernilai ibadah. Atau, setidaknya, kalaupun sedang mager, bisa tetap berpikiran positif. Anda dapat memanfaatkan bantuan musik.

Menjelang Ramadhan yang masih dalam balutan suasana pandemi, sejumlah musisi sudah mempersiapkan dan merilis album atau lagu yang dapat menemani waktu Anda berpuasa. Berikut ini, beberapa di antaranya yang dapat Anda masukkan ke dalam playlist untuk didengarkan.

“Nour Ala Nour” dari Maher Zain

Menyambut Ramadhan kali ini, Musisi R&B asal Swedia berdarah Lebanon ini menghadirkan album mini berisi enam lagu dan sebuah nomor bonus. Lagu unggulan album ini “Ramadan Gana” yang merupakan hits di radio-radio Mesir pada 1943. Maher memoles ulang lagu tersebut dengar lirik dan melodi yang lebih segar.

Video resmi “Ramadan Gana” versi Maher Zain sudah dapat disimak di Youtube sejak 9 April lalu. Selanjutnya, setiap Jumat sepanjang Ramadhan, video resmi dari lagu-lagu lainnya di album ini dirilis. Termasuk lagu tajuk “Nour Ala Nour” yang dirilis Jumat (23/4) ini.

“Wahai Pemilik Jiwa” dari Opick

Dari Tanah Air, musisi spesialis lagu religi Opick kembali hadir dengan karya terbarunya berupa album mini bertajuk Wahai Pemilik Jiwa. Menurut Opick, album yang dikerjakan di tengah pandemi ini merupakan refleksi sekaligus ungkapan syukur untuk mengajak pendengar semakin dekat dan mencintai Sang Pencipta.

Salah satu lagu di album ini, “TanpaMu” merefleksikan betapa lemahnya manusia tanpa pertolongan Tuhan, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Lewat mini album ini, Opick menyelipkan pesan pengingat seberapa hebat manusia dia akan tetap membutuhkan bantuan dari Yang Mahakuasa.

“Bismillah Cinta” dari Ungu dan Lesti

Band kenamaan Ungu menghadirkan lagu tunggal baru, kali ini berkolaborasi dengan penyanyi dangdut muda, Lesti Kejora. Lagu bertajuk “Bismillah Cinta” ini ditulis oleh Pasha, vokalis Ungu. Lagu ini memuat pesan tentang kebahagiaan para umat Muslim akan kehadiran bulan Ramadhan, tentang pandemi yang membatasi banyak hal, dan hubungan cinta jarak jauh. Namun, karena keyakinan yang kuat, keduanya sama-sama berjuang untuk melewati ujian yang ada.

Kolaborasi unik karena menghadirkan persilangan genre ini. Menurut Pasha, “Bismillah Cinta” merupakan lagu religi yang ringan dan mudah dipahami. Pesannya jelas, nuansa Ramadhan-nya sangat kuat. “Suara Lesti mewarnai lagu ini dan memberikan satu nilai lebih. Semoga “Bismillah Cinta” bisa menghibur dan memberikan semangat baru bagi mereka yang mendengarkan lagunya, terutama para pecinta musik Lesti dan Ungu,” ujar Pasha.

“Alunan Syurga” dari Syakir Daulay

Penyanyi dan pemain sinetron Syakir Daulay meramaikan Ramadhan tahun ini dengan meluncurkan album bertajuk Alunan Syurga. Terdapat 10 lagu dalam album ini yang siap dirilis sepanjang Ramadhan.

Menurut Syakir, Alunan Syurga merupakan album yang lahir sebagai hikmah pandemi. Jika tahun lalu, Syakir hanya mengeluarkan lagu tunggal, kali ini ia memiliki waktu luang lebih banyak untuk membuat album terbarunya. Alunan Syurga dipilih sebagai tajuk karena Syakir ingin setiap orang yang mendengarkan lagu merasa tenang dan bersemangat mengejar pahala.

“Assahlan” dari Assahlan

Album bertajuk serupa dengan nama band (self-titled) ini merupakan debut dari band religi asal Solo, Assahlan. Dimotori sang vokalis dr Khoirul Hadi SpKK, album ini menawarkan musik religi dengan lirik penuh perenungan untuk mengajak kebajikan, serta balutan musik religi kekinian, energik dan inovatif.

Menurut Khoirul, pembuatan album bermula dari kumpulan renungan yang dituangkan dalam kata-kata selama ia dalam masa pemulihan setelah terinfeksi Covid-19. Khoirul menambahkan, lagu-lagu yang ada dalam album ini memberi pesan moral bagi pendengar sekaligus menjadi dakwah menjelang bulan Ramadhan.